Isu Makar
Minta Kivlan Zen Dibebaskan, Menteri Pertahanan: Dia Sampai Pensiun Mengabdi kepada Negara Ini
KIVLAN Zen, terdakwa kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal, kini terbaring di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Hal ini tertuang dalam surat penetapan nomor 960/Pid.Sus-TPK/2019/PN Jkt.Pst yang ditandatangani Hariono, hakim ketua dan dua anggota hakim lainnya, Hastopo dan Saifudin Zuhri.
Kivlan Zen sebelumnya mengajukan permohonan kepada majelis hakim untuk berobat ke RSPAD.
• Sekjen PDIP Sebut Ada Penyimpangan di KPK, Lalu Contohkan Abraham Samad Coret Nama Calon Menteri
Kivlan Zen menyampaikan itu seusai jaksa membacakan dakwaan terhadap dirinya dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).
"Kalau Yang Mulia memperkenankan, boleh kami dirujuk dulu untuk berobat," pinta Kivlan Zen sambil beberapa kali terbatuk.
Kivlan Zen juga mengajukan surat kepada majelis hakim yang berisi permohonan penangguhan atau pengalihan penahanan selama pemeriksaan pengadilan.
• Penyerahan Mandat Pimpinan KPK kepada Presiden Langgar Undang-undang, Ini yang Bisa Dilakukan Jokowi
Saat ini, dia ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Sebelumnyam dia ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, menjadi target operasi dari kelompok yang dibentuk terdakwa Kivlan Zen.
Hal ini terungkap di sidang pembacaan surat dakwaan atas kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan amunisi yang menjerat terdakwa Kivlan Zen.
"Saksi Helmi Kurniawan menyerahkan uang Rp 25 juta yang berasal dari terdakwa (Kivlan Zen) kepada saksi Tajudin," ungkap Fatoni, Jaksa Penuntut Umum (JPU).
• Dukung Anies Baswedan Trotoar Bisa Dipakai Berdagang, Keponakan Surya Paloh: Apa Masalahnya?
"Sebagai biaya operasional survei dan pemantauan guna memata-matai Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan," imbuh Fatoni, saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam itu berawal dari pertemuan Kivlan Zen dengan Helmi Kurniawan di Monumen Lubang Buaya Jakarta Timur, 1 Oktober 2018 sekira pukul 14.00 WIB
Kivlan Zen meminta Helmi Kurniawan mencarikan senpi ilegal serta menjanjikan akan mengganti uang pembelian tersebut.
• Konferensi PostgreSQL 2019 di Bali, Darah Segar Pertumbuhan Ekosistem Open Source di Indonesia
Selanjutnya, Helmi memperkenalkan Kivlan Zen dengan Tajudin.
Untuk memenuhi permintaan Kivlan Zen, Helmi menemui saksi Asmaizulfi di kantor Cawang Kencana Lantai 9.
Asmaizulfi menawarkan satu pucuk senpi laras pendek jenis Taurus tanpa peluru, yang tidak dilengkapi surat-surat resmi dari pejabat yang berwenang, seharga Rp 50 juta.
• Video Syur Hebohkan Sumedang, Diduga Disebarkan Pemeran Pria karena Kesal Ajakan Menikah Ditolak