Konferensi PostgreSQL 2019 di Bali, Darah Segar Pertumbuhan Ekosistem Open Source di Indonesia

Konferensi internasional yang seyogianya dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ini, untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.

ISTIMEWA
kiri ke kanan: Ivan pachenko, Representative of Russian Community; Hito Sihemi, Representative of Japan Postgresql User Group; Bruce Momjian, Postgresql Global Development Group; Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Gubernur Bali; Julyanto Sutandang, Chairman PGConf.Asia 2019; I Gusti Kadek Sutawa, Chief Nawacita Pariwisata Indonesia, saat pembukaan PGConf.ASIA 2019 di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Selasa (10/9/2019). 

PGConf.ASIA 2019, konferensi tingkat dunia tentang seluruh aspek software database Open Source PostgreSQL, dibuka hari ini oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Konferensi internasional yang seyogianya dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ini, untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.

Acara bertema 'Saat bisnis bertemu hacker' ini berlangsung pada 9-11 September 2019, di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali.

Selain Bangun Istana, Jokowi Juga Kabulkan Permintaan Pembentukan Provinsi Baru di Papua

Serangkaian topik menarik yang terbagi ke dalam 30 sesi, akan dipaparkan seputar implementasi dan dampak PostgreSQL di dunia bisnis.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika turut menyambut baik perhelatan PGConf.ASIA 2019 dan menyampaikan dukungannya.

“Pemerintah akan mendorong pengembangan aplikasi berbasis open source."

Tanjakan Emen Makan Korban Lagi, Satu Orang Meninggal Gara-gara Truk Oleng

"Ada perusahaan seperti Bank BRI yang secara masif menggunakan open source."

"Namun demikian, pengembangan open source harus senantiasa didorong dan dipromosikan bersama."

"Baik itu oleh pemerintah, korporasi, NGO, atau organisasi mana pun yang ingin mengembangkan sistem database berdasarkan PostgreSQL,” kata Rudiantara, dalam sambutan melalui rekaman video.

BREAKING NEWS: Jokowi Janji Bangun Istana Presiden di Papua Tahun Depan

Rudiantara menambahkan, open source membebaskan ketergantungan terhadap merek dan software berbayar (proprietary), sehingga menawarkan kemandirian dan biaya lebih murah.

Pria yang biasa disapa Chief RA ini menyatakan, pemerintah selalu memperhatikan pengembangan PostgreSQL.

“Pada tahun ’80-an, kita mengenal yang namanya SQL (Structured Query Language), saya juga menjadi bagian daripada itu di tahun ’80-an akhir."

Jokowi Janji Segera Pekerjakan Seribu Sarjana Asal Papua di BUMN dan Perusahaan Swasta Besar

"Saya pernah bekerja untuk Oracle yang mengembangkan SQL, kemudian berkembang-berkembang terus."

"(kemudian muncul) Ingres, pada akhirnya PostgreSQL yang kita kenal saat ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, PostgreSQL yang menggunakan logo gajah tentunya memiliki karakteristik yang ramah, mudah berinteraksi dengan lainnya, dan memiliki ingatan jangka panjang.

Polisi Buru Dukun Santet yang Gagal Celakakan Suami Aulia Kesuma, Bakal Jadi Tersangka Juga?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved