Polisi Ringkus Dua Pembobol e-Banking, Sempat Tembak Petugas dan Sandera Keluarganya Sendiri
APARAT Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk dua pembobol rekening nasabah bank melalui e-banking, hingga miliaran rupiah.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
APARAT Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk dua pembobol rekening nasabah bank melalui e-banking, hingga miliaran rupiah.
Pembobolan rekening dilakukan dari Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (7/8/2019).
Kedua pelaku adalah Riyandi dan Davis, warga setempat, yang dibekuk di dua tempat berbeda di Tulung Selapan, Sumatera Selatan.
• Hore! Wartawan dan TNI-POLRI Dapat Diskon Tiket Kereta Hingga 50 Persen, Begini Cara Daftarnya
Saat akan membekuk Davis, petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapatkan perlawanan.
Sebab, Davis memiliki senjata api rakitan dan sempat menembakkannya ke arah petugas.
Namun, tembakan Davis hanya mengenai tembok dan gorden rumah.
• Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati: Tugas Berat
Bahkan, saat itu Davis mengancam akan menembak dan melukai anggota keluarganya, jika polisi terus berupaya membekuknya.
Melalui negosiasi dan dibantu Kapolsek setempat, petugas akhirnya berhasil membekuk pelaku dan membawanya ke Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, terungkapnya kasus ini berawal dari laporan korban di Jakarta.
• Megawati Bicara Kabinet, Katanya yang Muda dan Pintar Belum Tentu Jaminan Berhasil di Pemerintahan
Korban merasa uang di rekening tabungannya di salah satu bank selalu berkurang signifikan, pada April lalu.
"Korban yang asal Jakarta ini merasa tabungannya selalu berkurang dan ada tagihan penggunaan keuangan di rekeningnya."
"Padahal, korban merasa tidak melakukan transaksi apa pun," ungkap Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/8/2019).
• Kronologi KPK Ciduk Anggota DPR Asal PDIP Sepulang dari Bali, Terkait Suap Impor Bawang Putih
Korban, kata Argo Yuwono, mengaku memiliki e-banking atau mobile banking, namun merasa tidak pernah menggunakannya.
"Tim Jatanras lalu melakukan penyelidikan dan didapatkan bahwa memang korban memiliki rekening yang terkoneksi ke e-banking."
"Tapi korban mengaku tak pernah menggunakannya karena lebih sering pakai cash," jelas Argo Yuwono.
• Wanginya Impor Bawang Putih yang Menggoda Anggota DPR Asal PDIP Hingga Terciduk KPK