Polisi Ringkus Dua Pembobol e-Banking, Sempat Tembak Petugas dan Sandera Keluarganya Sendiri

APARAT Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk dua pembobol rekening nasabah bank melalui e-banking, hingga miliaran rupiah.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Wartakotalive.com/Zaki Ari Setiawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Politeknik STAN, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (26/7/2019). 

Dari penyelidikan, lanjutnya, diketahui e-banking korban tersimpan di kartu ponsel atau SIM card korban yang sudah mati karena tidak diperpanjang.

"Jadi dengan ada e-banking di kartu, datanya terekam di sana walau kartu ponsel sudah mati."

"Nah, pelaku yang bernama Riyandi, dari Palembang ini, dia bekerja mengumpulkan database nasabah dengan berbagai cara dan upaya."

Tunjukkan Gejala Mau Erupsi, Status Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada

"Salah satunya dengan e-banking di kartu ponsel ini," papar Argo Yuwono.

"Dan akhirnya Riyandi memiliki data nasabah yang cukup banyak, salah satunya data korban."

"Dia berupaya mengaktifkan kartu yang sudah mati. Dia ke provider supaya kartu ponsel korban bisa aktif lagi," tambah Argo Yuwono.

Kronologi Tiga Pegawai Tewas Saat Kebakaran Toko Agen Makanan, Korban Terjebak di Kamar Mandi

Akhirnya kata Argo, e-banking di kartu korban yang sudah mati itu bisa aktif kembali dan e-banking masih atas nama korban.

"e-banking korban ini yang dipakai pelaku untuk belanja online."

"Sampai korban yang ada di Jakarta menderita kerugian hingga Rp 1,112 miliar," beber Argo Yuwono.

Pemuja Arsenal, CEO Persija Jakarta Jagokan The Gunners Juara Liga Inggris Musim Ini

Dari hasil penyelidikan, katanya, diketahui pelaku ada di Tulung Selapan, Sumatera Selatan.

"Akhirnya kami tangkap pelaku atas nama Riyandi ini pada 7 Agustus."

"Dan beberapa jam setelahnya kami tangkap Davis yang bekerja sama dengan Riyandi membobol rekening korban," imbuh Argo Yuwono.

Pegawai Toko Agen Makanan Ringan yang Tewas Terbakar Sosok Pekerja Keras

Davis, kata Argo Yuwono, berperan menyiapkan aplikasi dan rekening khusus untuk menampung hasil kejahatan yang mereka lakukan.

Namun, saat akan ditangkap di rumahnya, kata Argo Yuwono, Davis sempat melakukan perlawanan terhadap petugas dan menyandera keluarganya sendiri.

"Sebab Davis ini punya pistol rakitan, sehingga dia berupaya menembak petugas tapi tidak kena."

Megawati Jadi Ketua Umum Lagi, Siapa yang Bakal Gantikan Hasto Kristiyanto Sebagai Sekjen PDIP?

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved