Satu Pelaku Masih Buron Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satu pelaku masih belum tertangkap dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus penculikan hingga pembunuhan terhadap Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta.

Total sudah ada sebanyak 17 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, satu buronan itu masih terus diburu timnya.

Adapun pelaku yang belum tertangkap yakni berinisial EG.

Baca juga: Polda Metro Jaya Kaji Tambahan Pasal Pembunuhan dalam Kasus Kematian Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta

"Yang buronan ya, benar masih ada yang buron. Sekarang masih dalam proses pencarian," ujar Abdul Rahim, kepada wartawan, dikutip Kamis (20/11/2025).

Ia menuturkan, polisi terus melakukan penelusuran melalui analisa digital dan pencarian lapangan untuk mengetahui persembunyian tersangka.

“Kami masih terus melakukan pencarian, baik melakukan analisa secara IT maupun secara lapangan tim kami masih melakukan pencarian terus," katanya.

Baca juga: 57 Adegan Rekonstruksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menambahkan bahwa seluruh unit di Ditreskrimum terlibat dalam pencarian EG.

“Tim dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih tetap bekerja,” kata Budi Hermanto.

“Segera laporkan melalui layanan darurat Polri atau call center Polri di mana diakses dengan cepat, mudah, dan aman," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan identitas buronan tersebut.

“Masih ada satu orang yang belum tertangkap dan kami tetapkan sebagai DPO, ini dengan inisial EG,” ucap Wira dalam konferensi pers, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).

Wira menjelaskan, EG merupakan bagian dari klaster keempat, yaitu kelompok yang membuntuti korban sebelum pembunuhan. 

EG diketahui berasal dari kalangan sipil.

“EG adalah orang sipil dan merupakan rekan dari kelompok pelaku dalam klaster penculikan,” ujarnya.