Ledakan di SMAN 72

Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Terkait Komunitas Ekstrem ‘True Crime Community’

Menurut Eddy, pelaku yang dikategorikan sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH) itu diduga meniru perilaku kekerasan

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol (Purn) Eddy Hartono (tengah, kemeja putih), dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025) 

"Mereka trauma hingga minta pindah sekolah, ini menjadi persoalan," lanjutnya.

Pramono mengatakan, fenomena ini tidak bisa dianggap sepele dan perlu dicarikan solusi.

Baca juga: Penjelasan Pramono saat Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diketahui Penerima Bantuan Pendidikan KJP

"Saya sampaikan kepada ibu kepala sekolah, kalau memang Senin ini (sekolah) sudah siap, silakan dibuka, tapi kalau belum siap, jangan dipaksakan," ucap Pramono.

Pramono Anung telah bertemu Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta untuk membahas langkah-langkah terbaik yang harus ditempuh. 

Menurutnya, situasi pascaledakan ini membutuhkan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada pemulihan fasilitas, tetapi juga pada pemulihan rasa aman siswa dan orang tua.

Baca juga: Kegiatan Belajar Mengajar di SMA 72 Jakarta Masih Dilakukan secara Daring setelah Ada Ledakan

Pemerintah juga telah menetapkan hari Senin ini sebagai batas waktu penyelenggaraan pembelajaran daring sebelum keputusan lebih lanjut ditetapkan.

Orang tua dan guru diundang untuk berdiskusi mengenai model pembelajaran yang paling sesuai untuk kondisi terkini di SMAN 72 Jakarta.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved