Ledakan di SMAN 72

Polisi Koordinasi dengan Dokter dan KPAI untuk Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72

ABH pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta kini stabil dan dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan. Penyidikan menunggu persetujuan dokter

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
istimewa
KONDISI KORBAN LEDAKAN -- Suasana haru menyelimuti Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11) sore. Tangis dan kepanikan tampak di antara kerumunan keluarga dan rekan siswa SMAN 72 Jakarta yang datang silih berganti mencari kabar sanak saudara mereka. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -Pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, seorang anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial F, telah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan RS Polri, Kramat Jati, setelah kondisinya mulai stabil.

Polisi menunggu persetujuan dokter untuk melanjutkan pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan, pemindahan itu dilakukan usai tim medis menyatakan kondisi ABH berinisial F membaik. 

“Minggu ini penyidik akan berkoordinasi dengan dokter yang merawat untuk mengetahui kondisi ABH secara keseluruhan,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Hingga Senin, 10 Orang Terdampak Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih Jalani Perawatan di Sejumlah RS

Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap ABH akan melibatkan sejumlah lembaga sesuai prosedur perlindungan anak.

Mulai dari KPAI, Balai Pemasyarakatan (Bapas), Dinas P3A.

Tak hanya itu, APSIFOR turut dilibatkan guna mendampingi saat penyidik meminta keterangan.

“Koordinasi dengan KPAI, Bapas, P3A, dan APSIFOR dilakukan saat penyidik akan meminta keterangan ABH,” katanya. 

10 Korban Masih Dirawat

Sebanyak 10 orang yang terdampak ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih jalani perawatan di sejumlah rumah sakit hingga Senin (17/11/2025) hari ini.

Demikian yang dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, saat dikonfirmasi.

Budi mengatakan bahwa para korban dirawat di empat rumah sakit berbeda.

“Info terakhir masih 10 orang yang rawat inap,” ujar Budi dalam keterangannya, Senin.

Ia merinci, lima korban dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta dan tiga korban dirawat di RS Yarsi.

Lalu satu korban lain berinisial L dirujuk ke RSCM untuk menjalani operasi bedah plastik.

Sementara anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) yang merupakan pelaku ledakan berinisial F dirawat di RS Polri Kramat Jati. 

Baca juga: Kondusif setelah Ada Ledakan, Kegiatan Belajar di SMAN 72 Jakarta Berjalan Normal Mulai Pekan Depan

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved