Berita Jakarta
Imigrasi Jakpus Sosialisasi TPPO, Banyak WNI Korban Judi Online Kamboja
Kantor Imigrasi Jakpus sosialisasi pencegahan TPPO dan TPPM di Kemayoran, edukasi warga agar tak terjebak kerja ilegal di luar negeri.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat menggelar sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Desa Binaan Imigrasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kejahatan lintas negara.
Kepala Bidang Inteligen dan Kepatuhan Internal Keimigrasian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jakarta, Hamdan Muhammad Al Amin, mengatakan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan mitigasi dan lebih berhati-hati sebelum menerima tawaran kerja di luar negeri.
"Beberapa waktu lalu ada yang berangkat dengan janji gaji besar, ternyata sampai sana diperlakukan tidak baik, bahkan ada yang tidak bisa pulang. Itu menjadi beban bagi negara. Karena itu, kami ingin masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan aman," ujar Hamdan.
Baca juga: Perdagangan Orang Modus Penjualan Bayi ke Luar Negeri Terbongkar, Satu Bayi Dijual Rp 16 juta
Menurutnya, sosialisasi ini juga sebagai bentuk upaya pencegahan sejak dini.
"Kita tangkal agar masyarakat tidak mengalami hal negatif di luar negeri," sambungnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Ronni Fajar Purba, mengungkapkan mayoritas korban TPPM saat ini terkait praktik judi online di Kamboja.
"Dari data yang kami peroleh, banyak masyarakat dari Sumatera dan Jawa menjadi korban. Mereka diiming-imingi pekerjaan di luar negeri, khususnya Kamboja yang kini dikenal sebagai pusat judi online," kata Ronni.
Baca juga: Pemkot Jaksel Bertekad Berantas Perdagangan Orang, Bentuk Gugus Tugas TPPO
Ia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat mencegah masyarakat menjadi korban TPPO dan TPPM.
"Kami terus memberikan edukasi agar warga yang ingin bekerja di luar negeri mengikuti prosedur resmi. Program Desa Binaan Imigrasi di Jakarta Pusat ini juga berfungsi sebagai upaya mitigasi dan deteksi dini terhadap keberadaan orang asing berdasarkan informasi masyarakat," imbuhnya. (m32)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| Suasana Tegang saat Perumda Pasar Jaya Tutup Sementara Kios Pedagang Obat di Pasar Pramuka |
|
|---|
| Belum Ada Keputusan, Pramono Sebut UMP DKI 2026 Masih Digodok |
|
|---|
| Terjerat Sengketa Tanah, Sarana Jaya Terancam Bayar Rp 11,8 Miliar |
|
|---|
| Meski APBD 2026 Sudah Diketok, Pramono Pastikan Tak Ada Pemangkasan Subsidi |
|
|---|
| Ketua DPRD DKI Ketok APBD 2026, Abaikan Protes hingga 3 Fraksi Walk Out |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Imigrasi-Jakarta-Pusat-soal-TPPO3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.