Makan Bergizi Gratis

Menkeu Purbaya Dapat Karangan Bunga Protes Food Tray Impor di Program MBG

Para produsen lokal kecewa dan kirimkan karangan bunga untuk Menkeu Purbaya terkait pengadaan peralatan makan MBG.

istimewa
KIRIMAN BUNGA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kiriman karangan bunga dari para produsen lokal dan industri food tray atau peralatan makan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kiriman karangan bunga dari para produsen lokal dan industri food tray atau peralatan makan.

Mereka menaruh harapan ke Purbaya yang juga menjadi anggota Tim Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyampaikan aspirasi, keluhan dan masukan ke Presiden Prabowo Subianto dan stakeholder terkait agar melibatkan produsen atau industri lokal dalam pelaksanaan program MBG termasuk food tray.

Mereka mengaku kecewa karena anggaran negara atau APBN untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) lebih menghidupkan para produsen di China dibandingkan produsen lokal. 

Pasalnya, food tray untuk program MBG masih didominasi oleh produk-produk impor khususnya dari China.

Baca juga: Pembangunan Dapur MBG di Samping SD Sagalife Tuai Protes Warga

Padahal, produsen lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Wadah Makanan Indonesia (APMAKI) sudah mampu memproduksi 11 juta food tray perbulan dengan standar halal dan SNI yang terjamin.

Terlihat Gedung Juanda 1, Kementerian Keuangan, Jakarta, ada karangan bunga yang hanya berisikan protes atau kritikan tanpa disertai nama.

Namun, ada juga karangan bunga yang berisikan kritikan, protes dan harapan disertai nama orang tertentu.

"Selamat food tray China Berjaya, produsen Food Tray lokal jadi penonton," tulis seorang atas nama Rudi Santoso di papan bunga-nya, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Puding MBG Diduga Penyebab 20 Siswa SD di Jakbar Keracunan, Ini Kata Kepala SPPG Meruya Selatan

Sindiran keras juga datang dari Rizky Ramadhan yang mengungkapkan, 'Hati kami produsen Food Tray lokal terluka, merasa asing di tanah kelahiran sendiri'. 

Begitu juga dengan Siti Aminah yang meluapkan kekecewaannya di karangan bunga dengan tulisan, 'Selamat menikmati food tray import, kami produsen lokal sedang gulung tikar'.

FOOD TRY MBG - Program makan bergizi gratis di Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (9/12/2024). Pengusaha lokal kecewa food try yang dipakai diimpor dari Cina. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
FOOD TRY MBG - Program makan bergizi gratis di Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (9/12/2024). Pengusaha lokal kecewa food try yang dipakai diimpor dari Cina. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Karangan bunga-karangan bunga tersebut berisikan rangkaian protes, kekecewaan, kritikan, masukan sekaligus harapan para produsen Food Tray lokal agar dilibatkan secara aktif dalam program MBG.

Pasalnya praktek di lapangan, diduga kuat food tray masih menggunakan impor khususnya dari China.

Padahal, produsen Food Tray lokal sudah siap secara kualitas dan kapasitas.

Rangkaian protes lainnya dari para produsen lokal sebagaimana terpampang di karangan bunga, antara lain, 'APBN untuk beli food tray China, produsen lokal mati suri'.

'Negara gagal lindungi produsen Food Tray lokal, malah lebih senang food tray China (Farhan Rizki).' 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved