Hari Pahlawan

Direktur Amnesty: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar TAP MPR 11/1998

Amnesty International Indonesia menolak rencana gelar pahlawan nasional untuk Soeharto, dinilai bertentangan dengan TAP MPR 11/1998 .

ARSIP FOTO KOMPAS / JB SURATNO
GELAR PAHLAWAN - Banyak yang tidak setuju gelar pahlawan nasional diberikan untuk Presiden Soeharto. Selain utang luar negeri, penyebab utama krisis moneter tahun 1997 di Indonesia adalah ketidakstabilan politik di era Presiden Soeharto .KOMPAS / JB SURATNO 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto disebut akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto pada Senin (10/11/2025) atau bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Selain Soeharto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap ada sembilan nama lain yang akan diberi gelar pahlawan nasional. 

"Insya Allah akan diumumkan. Iya (oleh Presiden Prabowo langsung). Kurang lebih sepuluh nama," ujar Prasetyo di depan kediaman pribadi Prabowo, Jakarta, Minggu (9/11/2025) malam.

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto dan sembilan nama lainnya disebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin terdahulu.

Kendati demikian, Prasetyo belum mau mengungkap sembilan nama selain Soeharto yang akan diberi gelar pahlawan nasional.

 "Itu kan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apa pun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara," ujar Prasetyo.

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved