Atasi Jarak Akademisi dan Masyarakat, Pengetahuan Ilmiah Kini Didorong dengan Bahasa Sederhana
Pengetahuan ilmiah kini didorong dengan menggunakan bahasa sederhana supaya dapat diterima masyarakat luas lantaran adanya dengan akademisi.
Ringkasan Berita:
- Pengetahuan ilmiah kini didorong menggunakan bahasa sederhana supaya dapat diterima masyarakat luas.
- Pasalnya sekarang ini ada jarak di antara akademis dengan masyarakat yang harus dijembatani agar dapat tempat secara luas.
- Data yang lebih berintegritas diharapkan ada narasi pengetahuan dan informasi yang beredar di masyarakat lebih substansial dan mudah dipahami masyarakat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengetahuan ilmiah kini didorong dengan menggunakan bahasa sederhana supaya dapat diterima masyarakat luas.
Pasalnya sekarang ini ada jarak di antara akademis dengan masyarakat yang harus dijembatani supaya mendapat tempat secara luas.
Hal ini membuat sejumlah ilmuwan berhimpun di dalam EVIDENT Institute untuk terlibat secara langsung melalui produksi narasi ilmiah yang sederhana sekaligus berintegritas.
Executive Director EVIDENT Institute, Rinatania Anggraeni Fajriani mengatakan pihaknya ingin memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menjembatani dunia kampus dan masyarakat secara luas.
“Harapannya melalui EVIDENT Institute bisa membagikan pengetahuan secara ilmiah dengan bahasa sederhana,” tuturnya, lewat keterangan, Selasa, (18/11/2025).
EVIDENT Institute adalah lembaga pemikir independen yang didirikan dan didedikasikan untuk memperkuat integritas dan bukti dalam ekosistem kebijakan dan data di Indonesia.
Lembaga ini dirancang sebagai ruang kolaboratif yang menjembatani penelitian, teknologi, dan tata kelola, EVIDENT mempromosikan kepercayaan pada penalaran publik dan berbasis data pengambilan keputusan.
"Ini dbutuhkan karena banyak pengetahuan yang meragukan karena ada jurang antara akademisi dan masyarakat biasa," ungkapnya.
Baca juga: Roy Suryo dan Rismon Sianipar Beberkan Alasan Walk Out saat Audiensi dengan Tim Reformasi Polri
Dalam peluncuran EVIDENT Institute bertajuk Dialog Pendirian yang dirancang sebagai ruang dialog untuk bertukar ide dan pengalaman tentang asal mula integritas prinsip untuk berlatih.
Melalui diskusi yang fokus, singkat, dan reflektif perspektif dari lintas ilmu diharapkan muncul inovasi digital, dan tata kelola kelembagaan yang lebih baik.
Menurut Rinatania latar belakang para pembicara yang beragam menjadi wujud nyata bahwa riset kampus dapat dengan mudah dipertemukan dengan tantangan nyata di masyarakat yang bersifat praksis.
"Melalui inisiasi EVIDENT Institute, Gen Z yang memiliki ketertarikan yang besar terhadap sains dapat mengakses informasi dari dunia akademis secara lebih mudah sekaligus mereduksi citra dunia kampus yang terkesan berkutat dengan bahasa yang sulit dipahami," ujarnya.
Abdul Luky Shofiul Azmi, Director of Law di EVIDENT Institute menegaskan pihaknya hadir dalam rangka memperkuat kerjasama seluruh stakeholder di masyarakat.
"Termasuk pemerintah, akademisi, industri, serta masyarakat luar guna mengembangkan kerangka komunikasi yang efektif dan relevan," ungkapnya.
Diharapkan dengan data yang lebih berintegritas maka diharapkan ada narasi pengetahuan dan informasi yang beredar di masyarakat lebih substansial dan mudah dipahami oleh masyarakat secara luas.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Nama Dicatut, Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Anggota Komisi III ke MKD |
|
|---|
| PNM Bersama MES Dorong Usaha Ultra Mikro Naik Kelas Lewat Produk Halal |
|
|---|
| Penjelasan Pandji Pragiwaksono Soal Sanksi Buntut Materi Stand Up Comedy yang Pernah Dibawakannya |
|
|---|
| 400 Ilmuwan Bahas Pembatasan BJPS Kesehatan di Pertemuan Ilmiah Tahunan MHKI 2025 |
|
|---|
| Bersama Menko PM, PNM Bangun Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif Kebumen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pengetahuan-ilmiah-kini-didorong-dengan-bahasa-sederhana-dalam-EVIDENT-Institute.jpg)