Ledakan di SMAN 72

Buntut Ledakan di SMAN 72, Presiden Prabowo Akan Batasi Game Online

Presiden Prabowo akan membatasi atau mencari solusi pengaruh game online buntut kasus ledakan di SMA Negeri 72, Jumat (7/11/2025).

Sekretariat Presiden
PRABOWO BATASI GAME - Presiden Prabowo Subianto akan membatasi atau mencari solusi atas pengaruh game online sebagai buntut kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025). Sebab disinyalir pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta adalah salah satu siswa di sekolah tersebut akibat pengaruh game online. 

Mereka segera mendapatkan perawatan intensif, dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut laporan terakhir Kepolisian pada Sabtu (8/11/2025) malam, 29 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 67 lainnya telah dipulangkan dalam kondisi membaik.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa seorang siswa SMA 72 Jakarta diduga sebagai pelaku dalam peristiwa ledakan tersebut.

"Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar)," kata Listyo di teras Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).

Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diduga melibatkan perangkat pengendali jarak jauh atau remote control.

Kendati demikian, hal tersebut belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu hasil analisis tim penjinak bom (Jihandak) dan Laboratorium Forensik Polri.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Minggu (9/11/2025).

Budhi mengatakan, pihak Jihandak merupakan satuan yang berwenang menjelaskan detail teknis terkait bahan peledak maupun perangkat yang ditemukan.

“Nanti pihak jibom yang menjelaskan karena merekalah orang-orang yang lebih expert (ahli) di dalam menjelaskan barbuk ledakan,” ujar Budi.

Ia menuturkan, penyelidikan masih berlangsung dan melibatkan Densus 88 serta tim gabungan dari Polda Metro Jaya. 

Analisis lanjutan dilakukan guna mengetahui cara pelaku merakit serta mengoperasikan perangkat yang menyebabkan ledakan itu.

Budi menambahkan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri saat ini sedang menganalisis jenis serbuk yang ditemukan di lokasi kejadian. 

Ia menegaskan, pihaknya belum dapat menyimpulkan sumber ledakan sebelum hasil pemeriksaan laboratorium keluar.

Masyarakat juga diminta tidak berspekulasi terkait hal tersebut.

Baca juga: Perintah Prabowo! Segera Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

“Apakah berasal dari bahan berbahaya atau tidak, itu domain Gegana dan Puslabfor. Hasilnya nanti akan disampaikan dalam rilis lengkap oleh Kapolri,” ucapnya.

Sumber: Kontan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved