Ledakan di SMAN 72
Polri Terjunkan Puluhan Psikolog Dampingi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Pendampingan difokuskan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS YARSI Cempaka Putih, dan SMAN 72 Jakarta Utara.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- Puluhan psikolog Polri dikerahkan dampingi korban ledakan SMAN 72 Jakarta, termasuk siswa, guru, dan keluarga.
- Pendampingan difokuskan di tiga lokasi: RS Islam Jakarta, RS YARSI, dan SMAN 72 untuk pemulihan trauma dan penguatan emosi.
- Tim psikolog Polri akan bertugas hingga dua minggu ke depan, menggelar sesi trauma healing dan psikoedukasi di sekolah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya melalui Biro Psikologi SSDM Polri dan Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya terus melaksanakan pendampingan psikososial serta bantuan awal psikologis (Psychological First Aid/PFA) bagi korban, keluarga, dan tenaga pendidik pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
Kegiatan pendampingan dipimpin Brigjen Yohanes Ragil dari Biro Psikologi SSDM Polri, dengan melibatkan puluhan psikolog dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya yang berkompeten dalam penanganan krisis dan pemulihan trauma.
Pendampingan pada Sabtu (8/11/2025) difokuskan di tiga lokasi utama, yakni RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS YARSI Cempaka Putih, dan SMAN 72 Jakarta Utara.
Tim memberikan layanan Psychological First Aid yang berfokus pada pemulihan emosi, penguatan rasa aman, serta pengelolaan stres pascakejadian.
Di lingkungan sekolah, psikolog Polri juga menggelar sesi konseling bagi kepala sekolah dan guru yang terdampak secara emosional.
Baca juga: Analisis Tim Jihandak Ledakan SMAN 72 Diduga Menggunakan Remote Control Atau Pengendali Jarak Jauh
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menegaskan, pendampingan psikososial merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memberikan pelayanan holistik pascainsiden.
“Pendampingan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Kami ingin memastikan seluruh korban dan keluarga mendapatkan dukungan psikologis yang cukup, seiring dengan proses penyelidikan yang masih berjalan intensif oleh tim gabungan,” ujar Budi.
Dari hasil observasi lapangan masih ada 12 korban yang dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, termasuk 2 di ICU, sementara 29 korban telah dipulangkan.
Sedangkan di RS YARSI Cempaka Putih ada 13 korban dirawat (1 di ICU), dan 1 korban sudah pulang dan di RS Pertamina Jaya ada 1 korban masih dirawat, 6 lainnya telah pulang.
Sejumlah keluarga korban menyampaikan, anak-anak mereka masih membutuhkan pendampingan psikologis lanjutan setelah pemulihan medis. Sebagian lainnya menyatakan rasa ikhlas dan berharap kegiatan belajar di sekolah dapat segera berlangsung kembali secara aman dan kondusif.
Pihak sekolah saat ini berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengenai izin dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar.
Renovasi di area terdampak juga sedang dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading agar kondisi sekolah kembali normal.
Budi menambahkan, pendampingan psikologis akan dilanjutkan hingga dua minggu ke depan.
Tim psikolog Polri akan memberikan layanan trauma healing bagi seluruh siswa melalui kegiatan psikoedukasi, konseling, pendampingan psikososial dan jika diperlukan, psikoterapi.
"Langkah ini diharapkan membantu pemulihan menyeluruh agar para siswa dapat kembali beraktivitas dengan tenang dan percaya diri," katanya.
| Tak Tewas, Begini Kondisi Terkini Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta |
|
|---|
| Psikolog Anak Sebut Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta Adalah Korban |
|
|---|
| Pemprov DKI Dampingi Pemulihan Korban Ledakan SMAN 72, Sekolah Terapkan PJJ |
|
|---|
| Polisi Geledah Rumah Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Akui Temukan Kecocokan |
|
|---|
| Pelaku Dibalik Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar, Kini Diawasi Penuh Polisi dan KPAI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Polda-Metro-Jaya-melakukan-pendampingan-bagi-korban-SMAN-72-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.