Ledakan di SMAN 72
Analisis Tim Jihandak Ledakan SMAN 72 Diduga Menggunakan Remote Control Atau Pengendali Jarak Jauh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta diduga pakai remote control atau pengendali jarak jauh
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Ringkasan Berita:
- Ledakan di SMAN 72 Jakarta diduga melibatkan perangkat pengendali jarak jauh, namun kepastian menunggu hasil analisis Jihandak dan Puslabfor Polri.
- Polda Metro Jaya, Densus 88, dan tim forensik masih menyelidiki bahan peledak, makna tulisan di lokasi, serta kemungkinan keterkaitan pelaku dengan jaringan teror.
- Jumlah korban bertambah menjadi 96 orang; 29 masih dirawat di rumah sakit dan 67 sudah dipulangkan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diduga melibatkan perangkat pengendali jarak jauh atau remote control.
Kendati demikian, hal tersebut belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu hasil analisis tim penjinak bom (Jihandak) dan Laboratorium Forensik Polri.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Minggu (9/11/2025).
Budhi mengatakan, pihak Jihandak merupakan satuan yang berwenang menjelaskan detail teknis terkait bahan peledak maupun perangkat yang ditemukan.
Baca juga: Pelaku Dibalik Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar, Kini Diawasi Penuh Polisi dan KPAI
“Nanti pihak jibom yang menjelaskan karena merekalah orang-orang yang lebih expert (ahli) di dalam menjelaskan barbuk ledakan,” ujar Budi.
Ia menuturkan, penyelidikan masih berlangsung dan melibatkan Densus 88 serta tim gabungan dari Polda Metro Jaya.
Analisis lanjutan dilakukan guna mengetahui cara pelaku merakit serta mengoperasikan perangkat yang menyebabkan ledakan itu.
Budi menambahkan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri saat ini sedang menganalisis jenis serbuk yang ditemukan di lokasi kejadian.
Ia menegaskan, pihaknya belum dapat menyimpulkan sumber ledakan sebelum hasil pemeriksaan laboratorium keluar.
Masyarakat juga diminta tidak berspekulasi terkait hal tersebut.
“Apakah berasal dari bahan berbahaya atau tidak, itu domain Gegana dan Puslabfor. Hasilnya nanti akan disampaikan dalam rilis lengkap oleh Kapolri,” ucapnya.
Budi menambahkan, hingga kini belum ditemukan keterkaitan pelaku dengan jaringan teror.
Meski begitu, Densus 88 tetap mendalami seluruh kemungkinan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan keterangan saksi-saksi.
Termasuk mendalami makna tulisan berbahasa Inggris seperti ‘Welcome to Hell’ dan ‘For Agartha’ yang terdapat pada senjata mainan itu.
| Tak Tewas, Begini Kondisi Terkini Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta |
|
|---|
| Psikolog Anak Sebut Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta Adalah Korban |
|
|---|
| Pemprov DKI Dampingi Pemulihan Korban Ledakan SMAN 72, Sekolah Terapkan PJJ |
|
|---|
| Polisi Geledah Rumah Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Akui Temukan Kecocokan |
|
|---|
| Pelaku Dibalik Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar, Kini Diawasi Penuh Polisi dan KPAI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/petugas-usai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.