Harga Pupuk
Menko Zulhas Datangi Kios Pupuk di Karawang, Cek Harga dan Pastikan Turun
Menko Zulhas Datangi Kios Pupuk di Karawang, Cek Harga dan Pastikan Turun
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Budi Sam Law Malau
Di Jawa Barat, Pupuk Kujang, selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) terus menjaga keandalan produksi dan stok pupuk. Berdasarkan pendataan hingga Selasa, 4 November 2025, stok pupuk subsidi di Jawa Barat mencapai 70.255,9 Ton, terdiri dari NPK 22.239,3 Ton, Urea 45.819,8 Ton, dan Organik 2.196,8 Ton.
Adapun serapan pupuk bersubsidi di Jawa Barat telah mencapai 575.645 Ton, terdiri dari Urea 379.877 Ton, NPK sebanyak 192.845 Ton, dan Organik 2.925 Ton.
Pemerintah Dukung Pembangunan Pabrik NPK Nitrat
Pemerintah mendukung penuh pembangunan pabrik NPK nitrat di Pupuk Kujang, Menko Zulhas menuturkan, pemerintah mendukung penuh pembangunan pabrik itu sebagai pabrik NPK nitrat pertama di Indonesia.
“Karena pupuk ini merupakan komoditas strategis untuk menunjang swasembada pangan. Penduduk terus bertambah, sedangkan lahan terus berkurang, jadi kita perlu pupuk baru karena kita harus menyediakan makanan untuk 82,9 juta penduduk,” kata Zulhas.
Direktur Pupuk Kujang, Budi Santoso Syarif mengatakan, pembangunan pabrik NPK nitrat ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.
“Melalui pabrik NPK Nitrat Pupuk Kujang, kita bisa memproduksi NPK Nitrat sendiri, sehingga NPK Nitrat lebih mudah didapat petani Indonesia,” kata Budi usai penandatanganan kontrak EPC tersebut di Karawang.
Budi menuturkan, pembangunan pabrik NPK Nitrat memiliki nilai sangat strategis. Sebab, selama ini, pupuk NPK berbasis nitrat yang digunakan di Indonesia mayoritas diimpor dari luar negeri. Dalam setahun, sekira 500 ribu Ton NPK Nitrat didatangkan dari luar negeri.
“Dengan adanya NPK Nitrat pertama di Indonesia ini, petani Indonesia tak lagi sepenuhnya tergantung pada impor. Kita bisa buat sendiri, lebih mudah dijangkau petani,” kata Budi.
Pupuk Kujang telah melakukan riset NPK nitrat sejak awal tahun 2024. Dimulai dari tahap ideasi, dilanjutkan ke formulasi, hingga uji coba efikasi tanaman.
Pengujian dilakukan di Kujang Kampioen, sebuah fasilitas kebun riset. Dalam uji coba tersebut, NPK nitrat diaplikasikan ke berbagai tanaman seperti cabai, tomat, dan bawang merah.
Riset tersebut sebagai persiapan panjang agar NPK Nitrat yang dihasilkan berkualitas baik secara konsisten.
Saat ini, sejumlah petani Indonesia mulai penasaran dengan NPK nitrat tersebut. Di Brebes misalnya, puluhan petani bawang merah telah mengikuti demplot dan mulai mencoba sampel NPK Nitrat.
Hasilnya, beberapa petani mengaku mendapat tanaman bawang merah yang lebih tahan terhadap kelembapan.
Pupuk NPK Nitrat merupakan pupuk yang ramah lingkungan dikarenakan pada saat pengaplikasiannya pada tanaman tidak ada emisi gas rumah kaca yang terlepas ke lingkungan.
Adapun pupuk NPK Nitrat yang dihasilkan Pupuk Kujang direncanakan akan diserap oleh sektor pertanian hortikultura diantaranya produk sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan. (MAZ)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
| Sepakat Cerai dengan Raisa Andriana, Hamish Daud Tetap Tanggung Jawab dan Berhubungan Baik Demi Anak |
|
|---|
| Keberatan Ditahan di Nusakambangan Jawa Tengah, Ammar Zoni Berhadap Dipindahkan Lagi ke Jakarta |
|
|---|
| Film 'Sosok Ketiga Lintrik' Tayang di 349 Bioskop, Pengalaman Sinematik Berbeda bagi Penggemar Horor |
|
|---|
| Polri dan Bea Cukai Bongkar 87 Kontainer Ekspor Ilegal Turunan Sawit |
|
|---|
| Investasi Tembus Rp 204 Triliun hingga September 2025, Bukti Jakarta Jadi Daya Tarik Ekonomi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ZULHAS-CEK-PUPUK-Menteri-Koorinator-Bidang-Pangan-Zul.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.