Harga Pupuk

Menko Zulhas Datangi Kios Pupuk di Karawang, Cek Harga dan Pastikan Turun

Menko Zulhas Datangi Kios Pupuk di Karawang, Cek Harga dan Pastikan Turun

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Muhammad Azzam
ZULHAS CEK PUPUK - Menteri Koorinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan kunjungan kerja ke kios pupuk subsidi Cahaya Tani di Desa Tamelang, Kabupaten Karawang, Kamis (7/11/2025). Zulhas melihat langsung saat para petani membeli pupuk di kios tersebut dan mengecek harganya. 

 

Ringkasan Berita:
  • Menko Pangan Zulkifli Hasan meninjau kios pupuk subsidi di Karawang dan memastikan stok serta harga pupuk turun hingga 20 persen berkat perubahan kebijakan subsidi dari cost plus ke mark to market.
  • Petani Jawa Barat menyambut baik turunnya harga dan kemudahan distribusi pupuk, dengan stok mencapai lebih dari 70 ribu ton.
  • Pemerintah mendukung pembangunan pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia oleh Pupuk Kujang untuk kurangi impor dan tingkatkan swasembada pangan.
 
 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG -- Menteri Koorinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan kunjungan kerja ke kios pupuk subsidi Cahaya Tani di Desa Tamelang, Kabupaten Karawang, Kamis (7/11/2025).

Zulhas melihat langsung saat para petani membeli pupuk di kios tersebut.

Ia juga mengecek stok pupuk subsidi untuk para petani.

Baca juga: Momen Kocak! Saat Airlangga, AHY, dan Zulhas Tinggalkan Purbaya Sendirian Hadapi Wartawan

Zulhas lalu melakukan rembuk tani untuk berdiskusi dengan petani.

Dalam kesempatan itu, Zulhas memastikan pemerintah terus berupaya mewujudkan swasembada pangan.

Di sektor pupuk, ujar Zulhas, telah terjadi perubahan kebijakan sehingga pemerintah bisa menurunkan harga dan BUMN pupuk membangun pabrik baru. 

“Dengan kebijakan baru, pemerintah bisa menurunkan harga pupuk dan Pupuk Indonesia grup bisa membangun pabrik pupuk baru setiap tahun," katanya.

Bahkan untuk bangun pabrik baru, tidak keluar lagi uang dari pemerintah, akan tetapi dari anggaran subsidi pupuk yang mencapai Rp 44 Triliun.

Zulhas menyebut, hal bisa terjadi karena ada perubahan sistem dari cost plus menjadi mark to market. Alhasil, anggaran subsidi pupuk bisa dihemat sampai Rp 8 Triliun.

“Saya sangat mengapresiasi hal ini, dan harga pupuk bisa menjadi turun," kata Zulhas. 

Ketua KTNA Jawa Barat, Otong Wiranta, menyambut baik urunnya harga pupuk bersubsidi sebanyak 20 persen. Kini para petani menjadi lebih semangat bertani.

“Petani lebih semangat karena dua hal, pertama, harga pupuk subsidi turun, kedua karena penyaluran pun lebih mudah. Sejak tahun 90-an belum pernah ada ceritanya harga turun, tapi di pemerintahan saat ini, harga pupuk turun. Dulu harga pupuk lebih mahal dari padi, sekarang harga pupuk lebih murah dari padi,” katanya.

Menurut Otong, selain harga pupuk lebih murah, stok pupuk juga dijaga sedemikian rupa sehingga selalu tersedia untuk petani.

“Stok pupuk selalu dijaga sedemikian rupa supaya sesuai alokasi dan kebutuhan petani,” ungkap Otong. 

Baca juga: Beras Premium di Minimarket Kosong, Menko Pangan Zulhas Sebut Stok Bulog 3,9 Juta Ton

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved