Momen Kocak! Saat Airlangga, AHY, dan Zulhas Tinggalkan Purbaya Sendirian Hadapi Wartawan
Momen Kocak! Saat Airlangga, AHY, dan Zulhas Tinggalkan Purbaya Sendirian Hadapi Wartawan
WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA — Suasana cair mewarnai akhir acara pertemuan para menteri di kompleks Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Sebuah momen menarik terjadi ketika Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko PMK Pratikno, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan memilih meninggalkan lokasi lebih dulu, sementara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa justru dikerumuni wartawan yang menunggu pernyataannya.
Ketika para jurnalis mencoba meminta komentar soal perkembangan pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), satu per satu menteri tampak menghindar dari mikrofon.
Airlangga yang berdiri di sisi kiri Purbaya lebih dulu melangkah cepat menuju mobil dinas, diikuti AHY dan Zulkifli Hasan yang berpamitan singkat.
Hanya Purbaya yang masih berdiri di depan backdrop acara, dikelilingi kamera dan mikrofon.
Sadar bahwa dirinya menjadi satu-satunya menteri yang tersisa di hadapan awak media, Purbaya justru menanggapinya dengan santai.
Ia tampak tertawa kecil sebelum akhirnya menjawab pertanyaan yang dilontarkan beruntun oleh para wartawan.
“Hehe… yang lain sudah pergi, jadi saya saja yang jawab, ya,” ujar Purbaya sembari tersenyum, disambut tawa para jurnalis di lokasi.
Momen ringan itu sempat terekam kamera dan beredar di sejumlah platform media sosial, memancing berbagai komentar publik.
Banyak warganet menilai Purbaya menunjukkan sikap tenang dan terbuka menghadapi tekanan media, sementara beberapa lainnya berseloroh bahwa kejadian tersebut mencerminkan dinamika khas koordinasi antarmenteri di kabinet.
Meski suasananya tampak santai, pertemuan para menteri di Danantara itu sejatinya membahas topik serius yakni pembiayaan lanjutan dan mekanisme pelunasan utang proyek strategis nasional, termasuk Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Dalam sesi sebelumnya, Purbaya sempat menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas finansial untuk memenuhi kewajiban pembayarannya tanpa menggunakan dana APBN.
Setelah menjawab sejumlah pertanyaan, Purbaya kemudian menutup sesi wawancara singkat itu dengan kalimat ringan, “Baik, teman-teman, cukup ya, nanti dibilang saya ditinggal sendirian terus.” Ucapannya kembali memancing tawa di tengah para pewarta.
Momen “ditinggal” rekan-rekannya itu pun menjadi warna tersendiri dalam kegiatan yang biasanya berlangsung kaku dan formal.
Sebuah potret ringan dari wajah lain birokrasi: di antara tumpukan dokumen dan tekanan kebijakan, sesekali masih ada ruang untuk tawa.
| Purbaya Umumkan Tarif Cukai Rokok Ilegal Dirancang dengan Skema Ini, Tidak Ganggu Produsen Legal |
|
|---|
| Purbaya Tahan Kenaikan Tarif Cukai jadi Sinyal Positif, Pengamat Singgung Kontraproduktif |
|
|---|
| Purbaya Mau Tangkapi, Pedagang Baju Bekas Pasar Senen Resah, Kementerian UMKM: Mereka Perlu Dibina |
|
|---|
| Purbaya Ultimatum Bos-bos Bank BUMN yang Tidak Salurkan Rp200 Triliun ke UMKM |
|
|---|
| Purbaya Ogah Mengemis ke Investor Asing untuk Masuk ke Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/purbaya-ditinggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.