Kereta Cepat Whoosh

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Ragukan Luhut Terlibat, Berikut Alasannya

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Mahfud MD Ragu Luhut Terlibat, Ini Alasannya

Kompas TV
MAHFUD RAGUKAN LUHUT - KPK memastikan sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dan mengusut dugaan penyimpangan terkait pengadaan dalam proyek tersebut, setelah sebelumnya dugaan adanya pelanggaran pidana berupa korupsi dalam proyek Whoosh, diungkapkan mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam channel YouTube Mahfud MD Official miliknya yang tayang, Selasa (14/10/2025). Namun Mahfud ragu Luhut Pandjaitan terlibat dalam perencanaan proyek tersebut yang kini berpotensi korupsi karena ada sejumlah hal janggal dan mencurigakan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- KPK memastikan sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dan mengusut dugaan penyimpangan terkait pengadaan dalam proyek tersebut.

Sebelumnya dugaan adanya pelanggaran pidana berupa korupsi dalam proyek kereta cepat Whoosh, diungkapkan mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam channel YouTube Mahfud MD Official miliknya yang tayang, Selasa (14/10/2025).

Whoosh menjadi perbincangan setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa APBN tak akan menanggung beban utang Whoosh yang mencapai Rp 118 triliun.

Baca juga: Luhut Akui Kondisi Keuangan Whoosh Sudah Busuk Sejak Awal, Mahfud MD Ungkap Peran Besar Jokowi

Mahfud MD mengaku siap jika dipanggil KPK untuk diperiksa dan memberi keterangan soal proyek yang dikerjakan di era Presiden Jokowi ini.

Namun menurut Mahfud informasi adanya dugaan penyimpangan Whoosh, bukan dia yang pertama kali mengungkapkannya.

"Informasi bahwa ada orang yang punyA informasi. Saya kan bukan yang pertama. Saya justru karena ada informasi dari sebuah televisi dan mengundang dua narasumber yang pernah terlibat dalam hal itu, kemudian mengundang ahli yang di situ," kata Mahfud kepada Kompas TV, Senin (27/10/2025).

Mahfud mengatakaN dalam podcast di channel YouTubenya, ia dengan jelas menyebut dua narasumber yang menyatakan hal itu dan di televisi apa.

"Pak Agus Pambagio bilang bahwa ada pemecatan karena tidak setuju. Bahkan Pak Agus juga yang memberi contoh, bisa saja Natuna itu diambil Cina seperti kasus Sri Lanka. Itu bukan dari saya, dari Pak Agus," katanya.

Lalu kata Mahfud, dugaan mark-up diungkapkan Antoni Budiawan di televisi tersebut.

KERETA CEPAT WHOOSH - Kereta Cepat Whoosh. Mulai 1 Februari 2025, Jadwal Whoosh Paling Awal Beroperasi Pkl 07.35 WIB Setiap Hari Minggu. (PT KCIC)
KERETA CEPAT WHOOSH - Kereta Cepat Whoosh. Mulai 1 Februari 2025, Jadwal Whoosh Paling Awal Beroperasi Pkl 07.35 WIB Setiap Hari Minggu. Kini proyek kereta cepat diduga ada penyimpangan korupsi terkait pengadaannya. (PT KCIC) (Istimewa)

"Jadi bukan saya yang buka, saya yang justru mengangkat. Karena ketika dua orang ini bicara kok adem-adem aja. Lalu saya angkat di tempat saya, malah rujukannya kok seperti ke saya. Padahal di keterangan saya itu informasinya dari dua orang itu dan dari satu televisi," paparnya.

"Jadi kalau saya diminta informasi, saya beritahu ini informasinya sudah ada di keterangan saya, di podcast saya bahwa ini informasinya. Kalau Anda perlu dari tangan saya ini saya tunjukkan, gitu saja," ujar Mahfud.

Mahfud menjelaskan informasi lain soal perencanaan Whoosh dirinya tidak mengetahui secara jelas.

Sebab dia diangkat menjadi Menko Polhukam oleh Jokowi pada Oktober 2019.

Sementara kontrak kereta cepat Whoosh pada 2015-2016.

"Jadi saya tidak tahu di dalam," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud Heran KPK Minta Dirinya Lapor soal Dugaan Mark Up Kereta Cepat: Mestinya Langsung Diselidiki

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved