Berita Jakarta

Sarana Jaya Toreh Prestasi, Raih Peringkat II Apresiasi P3DN Pemprov DKI Jakarta

Perumda Pembangunan Sarana Jaya luar biasa, kembali menorehkan prestasi besar.

warta kota/yolanda
SARANA JAYA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya kembali menorehkan prestasi dengan meraih Peringkat II Apresiasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya kembali menorehkan prestasi dengan meraih Peringkat II Apresiasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Penghargaan ini diberikan atas capaian optimal Sarana Jaya dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri pada Tahun Anggaran 2024.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menegaskan, penguatan produk lokal menjadi strategi penting menghadapi dinamika ekonomi global.

Baca juga: Terjerat Sengketa Tanah, Sarana Jaya Terancam Bayar Rp 11,8 Miliar

Menurutnya, di tengah perlambatan ekonomi global, konflik geopolitik, dan tekanan rantai pasok, Indonesia tetap mampu tumbuh 4,96 persen dengan inflasi yang terjaga. Kondisi ini menunjukkan daya beli masyarakat yang stabil dan meningkatnya penggunaan produk dalam negeri. 

"P3DN menjadi semakin strategis untuk memperkuat ekonomi dengan mengutamakan produk lokal dalam belanja pemerintah maupun konsumsi masyarakat," kata Rano, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan penganugerahan berlangsung di Angsana Grand Ballroom, Hotel DoubleTree by Hilton Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat dan dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, serta para pemangku kepentingan terkait.

Baca juga: Tak Hanya Bangun Gedung, Sarana Jaya Jadi Motor Hunian Rakyat Jakarta

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta kepada instansi yang konsisten mengimplementasikan kebijakan P3DN, sekaligus menjadi dorongan percepatan penggunaan produk lokal dalam rangka memperkuat perekonomian nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM)
DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo yang juga menjabat sebagai Ketua Harian P3DN Provinsi DKI Jakarta memberikan pesan kepada seluruh perangkat daerah untuk tetap berkomitmen menjalankan kebijakan P3DN.

"Kita ingin tetap menjadikan Jakarta sebagai provinsi yang terdepan dalam mengapresiasi produk dalam negeri," ucap Ratu.

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra menjelaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen Insan Sarana Jaya dalam mengutamakan produk dalam negeri di setiap proses pengadaan barang dan jasa.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengedepankan penggunaan produk dalam negeri demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kualitas layanan Sarana Jaya," jelas dia.

Melalui penghargaan ini, lanjut Reo, Perumda Sarana Jaya semakin meneguhkan komitmen untuk terus meningkatkan capaian P3DN pada tahun-tahun mendatang.

"Kami juga ingin memperkuat peran sebagai BUMD yang memberi manfaat nyata bagi pembangunan kota dan pelayanan publik," ungkap Reo.

Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta, Endriansyah menilai, Perumda Sarana Jaya di bawah kepemimpinan Andira Reoputra terus menunjukkan kinerja positif.

"Kita ketahui, Perumda Sarana Jaya merupakan BUMD yang menyediakan fasilitas hunian dengan harga terjangkau. Bahkan, masyarakat bisa memiliki hunian Perumda Sarana Jaya seperti, di Menara Samawa di Pondok Kelapa hingga Menara Kanaya dan Menara Ayasa tanpa perlu membayar DP," jelas dia.

Rian berharap, prestasi P3DN ini dapat semakin memacu seluruh insan Perumda Sarana Jaya untuk terus berkarya dan berkinerja baik. Kemudian, dapat menjadi contoh BUMD lainnya tidak hanya di Jakarta, tapi seluruh Indonesia.

"Prestasi ini menjadi bukti nyata kepedulian Sarana Jaya terhadap produk dalam negeri, bukan omon-omon," pungkas Rian.

Perlu diketahui, Reo kali pertama menduduki jabatan Dirut Perumda Sarana Jaya 2023 dengan kondisi mengalami kerugian Rp 98 miliar. 

Namun, dengan kinerja baik, Reo dapat langsung membawa perusahaan bisa mencetak laba sebesar Rp 27-33 miliar di tahun buku 2024-2025.

Perumda Sarana Jaya juga terus membangun citra dan kepercayaan publik agar produk properti yang dibuat dapat bersaing dengan developer besar di Jakarta dengan cara kinerja yang efisien dan efektif serta membangun bisnis baru dan brand baru properti komersil yaitu Warna Fine Living dan Annora Fineliving hingga melakukan diversifikasi usaha produk cat Jaya Paint.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved