Polisi Gadungan Tipu Driver Online dan Curi Mobil, Berpura-pura Jemput Istri di RS

Ringkasan Berita:

• Polisi gadungan memperdaya seorang pengemudi taksi online hingga berhasil membawa kabur satu unit mobil.
• Pelaku akhirnya ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Cilodong, Depok.
• Pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial AS dan YW ditangkap pada Kamis (13/11/2025) 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polisi gadungan memperdaya pengemudi taksi online hingga membawa kabur satu unit mobil.

Pelarian pelaku pun tidak berlangsung lama lantaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membekuk pelaku di sebuah rumah di Cilodong, Depok.

Pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial AS dan YW ditangkap pada Kamis (13/11/2025) 

“Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pencurian mobil dengan modus mengaku sebagai polisi yang terjadi di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

Budi menjelaskan, kasus tersebut berawal ketika pelaku kali pertama memesan layanan taksi online milik korban pada Oktober 2025.

Komunikasi pun berlanjut lantaran keduanya bertukar nomor telepon.

Dalam perkenalannya, pelaku AS mengaku sebagai anggota kepolisian.

Korban dan AS kembali bertemu pada 2 November 2025, di mana kala itu AS memesan layanan secara offline.

“Pelaku meminta korban mengantarkannya ke rumah sakit dengan alasan istrinya mengalami pendarahan,” kata Budi.

Baca juga: Polisi Gadungan Diciduk Usai Rampas Motor Ojol di Kalijodo Jakut, Pelaku Sudah 4 Kali Beraksi

Tanpa menaruh curiga, korban langsung menjemput AS dan YW di kediaman keduanya ke rumah sakit.

Di tengah perjalanan, AS meminta korban berhenti di Rest Area Cibubur dengan alasan hendak menemui klien.

AS lantas turun dari mobil, sedangkan korban dan YW menunggu.

AS lalu menghubungi istrinya dan meminta korban mengantarkan sebuah map ke lokasi pertemuan.

“Saat korban menuruti permintaan tersebut, pelaku memanfaatkan kesempatan ketika korban meninggalkan mobil dalam keadaan mesin menyala atau kunci masih tergantung. Mobil pun dengan mudah dibawa kabur oleh pelaku,” ujar Budi.