Berita Jakarta
Soal Polemik Pasar Pramuka, Dirut Perumda Pasar Jaya Angkat Bicara
Dijelaskannya, berdasrkan pertemuannya dengan Pramono Anung, pengelolaan Pasar Pramuka dikembalikan kepada Perumda Pasar Jaya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keadilan, keterbukaan, dan keberpihakan kepada pedagang.
"Kami terus berupaya mencari titik tengah agar revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar, tetapi juga membawa dampak positif bagi semua pihak. Kami ingin Pasar Pramuka menjadi pasar yang tertata, higienis, aman, dan nyaman, sekaligus menjadi contoh transformasi pasar tradisional menuju pengelolaan yang modern tanpa meninggalkan nilai-nilai kerakyatan," ucap Agus.
Jadi Pasar Modern
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansyah mendukung penuh upaya revitalisasi Pasar Pramuka.
Pria yang akrab disapa Rian ini memastikan, revitalisasi sangat penting dalam menyongsong lima abad Jakarta sebagai kota global dan usia lima abad kota Jakarta.
"Revitalisasi ini penting agar pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya tidak kalah bersaing dengan pasar modern milik swasta. Jakarta mau tidak mau harus bersolek, termasuk pasar-pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya. Sehingga, saat ada wisatawan atau pengunjung dari luar negeri, Jakarta bisa memberikan citra positif karena menjadi barometer Indonesia," kata Rian.
Dukungan serupa juga disampaikan, Ketua Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK Repnus), Faisal Nasution yang menyatakan, revitalisasi menjadi kebutuhan jangka panjang.
Menurutnya, revitalisasi Pasar Pramuka akan memberikan kebaruan di Jakarta dan pastinya para pedagang serta pembeli akan lebih nyaman. Sebab, Pasar Pramuka juga akan dilintasi LRT Fase IB Velodrome-Manggarai.
"Kalau kondisi pasar bagus, pengunjung nyaman pasti juga akan berdampak positif pada omzet penjualan pedagang. Adanya koneksi atau integrasi dengan stasiun LRT ini tentu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat," ungkap Faisal.
"Hal ini sebagaimana konektivitas Stasiun MRT Blok M dengan Blok M Plaza. Pusat perbelanjaan yang tadinya sudah sepi, berubah menjadi ramai pengunjung," sambungnya.
Pedagang Kecewa
Perumda Pasar Jaya telah menutup puluhan kios pedagang Pasar Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (13/11/2025).
Alasannya karena para pedagang dinilai nunggak membayar sewa sejak tahun 2024.
Kepala Divisi Operasional Pasar Wilayah II Perumda Pasar Jaya, Yohanes Daramonsidi mengatakan, penutupan sementara ini sejatinya hal yang biasa karena pemiliknya tak membayar sewa ke pihaknya.
Bahkan, ia menyatakan, langkah yang dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).
"Karena atas setiap ketentuan ataupun pelanggaran yang tidak dilaksanakan oleh pedagang, maka kita akan berikan low investment. Hari ini dari 401 pedagang yang sudah membayar 102 pedagang. Kemudian sisanya kita lakukan low investment penyegelan," katanya, di lokasi pada Kamis (13/11/2025).
Dari ratusan kios, yang dilakukan penutupan sementara pada hari ini sebanyak 21 kios yang diisi oleh toko obat.
| Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil di Sawah Besar Jakpus |
|
|---|
| Hujan Deras, 2 Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Lapangan Banteng Sawah Besar Jakarta Pusat |
|
|---|
| Pemkot Jaktim Targetkan Lima Biogas Baru demi Hemat Gas Warga |
|
|---|
| Pesan Keras FBR untuk Pramono–Rano: Jakarta Jangan Tinggalkan Budaya |
|
|---|
| Pemprov DKI Jakarta Menunggu Keputusan Menteri Ketenagakerjaan untuk Merumuskan Besaran UMP 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/mafa-kios-di-pasar-pramuka-jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.