Berita Jakarta

Turun Langsung ke Kali Krukut, Pramono Temukan Penyebab Utama Banjir Jaksel

Pramono memastikan proses normalisasi akan dimulai pada 2026. Pada tahap awal, akan dilakukan penetapan lokasi dan pembebasan lahan terdampak

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
NORMALISASI SUNGAI - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung didampingi Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar dan jajaran meninjau kondisi Kali Krukut di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (7/11/2025). Pramono memastikan bahwa proses normalisasi akan dimulai pada 2026. Pada tahap awal, akan dilakukan penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan yang terdampak. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Pramono Anung turun langsung ke Kali Krukut.
  • Bangunan di atas badan sungai terungkap sebagai biang keladi, membuat aliran air tersumbat parah setiap kali hujan deras mengguyur Jakarta Selatan.
  • Normalisasi sepanjang 1,3 kilometer akan dimulai 2026, dengan fokus awal pada segmen Tarakanita–Jembatan Tendean—proyek yang sudah tertunda lebih dari satu dekade. Pembebasan 65 bidang tanah di Petogogan dan Pela Mampang akan menjadi langkah pertama menuju aliran sungai

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau kondisi Kali Krukut di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

Pramono mengatakan, Kali Krukut merupakan salah satu saluran utama di wilayah Jakarta Selatan yang memiliki fungsi penting dalam mengalirkan air hujan dari kawasan tengah kota menuju hilir.

Namun, di beberapa titik terutama di sekitar Kelurahan Petogogan, kondisi aliran Kali Krukut mengalami penyempitan, sehingga menimbulkan banjir di kawasan Jakarta Selatan, terutama di wilayah Kemang dan sekitarnya.

“Karena saya tinggal tidak jauh dari sini, saya tahu betul bagaimana dampaknya. Dan hari ini saya melihat langsung salah satu titik penyebab utama banjir, karena aliran sungainya sudah tidak normal,” ungkap Pramono.

Ia menambahkan, banyak bangunan yang berdiri di atas badan sungai, sehingga menghambat aliran air ketika curah hujan tinggi. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer.

"Sepanjang 1,3 kilometer akan kita normalisasi. Kalau tidak dilakukan, apapun upaya, seperti pengerukan dan penggalian, tidak akan cukup. Dampaknya, bila di sini banjir, kawasan Kemang Village, Kem Chicks, dan sekitarnya pasti ikut terdampak, karena airnya tidak bisa turun dan mengalir,” jelasnya.

Baca juga: Pramono Anung Ultimatum Adhi Karya untuk Bongkar Tiang Monorel, Diberi Tenggat Waktu Satu Bulan

Ia menyebut, penanganan Kali Krukut akan dilakukan bersamaan dengan Kali Mampang yang bermuara di belakang Museum Satria Mandala.

Kedua aliran sungai ini menjadi fokus utama dalam upaya pengendalian banjir di Jakarta Selatan.

Pramono memastikan bahwa proses normalisasi akan dimulai pada 2026. Pada tahap awal, akan dilakukan penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan yang terdampak.

“Sungai-sungai di Jakarta memang berada di bawah koordinasi Kementerian PUPR. Tapi, pelaksanaan di lapangan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Jadi, kami akan keluarkan penlok, lakukan pembebasan lahan, dan setelah itu normalisasi akan berjalan,” tegasnya.

Program normalisasi Kali Krukut sejatinya telah direncanakan lebih dari sepuluh tahun lalu, namun belum terealisasi.

Pramono menegaskan tekadnya untuk mengeksekusi rencana tersebut.

“Program ini sudah direncanakan sejak lama, tapi belum pernah dieksekusi. Bismillah, kali ini kita laksanakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menjelaskan bahwa rencana normalisasi Kali Krukut akan dimulai dari segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean dengan total panjang 1,3 kilometer.

Dari panjang tersebut, sekitar 360 meter akan menjadi prioritas utama untuk tahap awal.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved