Berita Jakarta

Krisis Lahan TPU di Jakarta, Pengamat Usul Pemprov DKI Bangun Krematorium Murah

Krisis Lahan TPU di Jakarta, Pengamat Usul Pemprov DKI Bangun Krematorium Murah

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
KREMATORIUM - Suasana TPU Tegal Alur, Jakarta Barat pada Kamis (30/10/2025). Soal krisis pemakaman, Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta memberikan layanan gratis kepada warga yang ingin dimakamkan di luar wilayah Jakarta, termasuk membangun krematorium terjangkau untuk mereka yang ingin jenazah keluarganya dikremasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALEMERAH - Krisisnya lahan pemakaman di wilayah DKI Jakarta masih menjadi sorotan publik.

Pasalnya, kini jenazah baru yang tiba di TPU harus dimakamkan secara tumpang dengan makam keluarganya.

Meski masih ada lahan yang tersisa di sejumlah taman pemakaman umum (TPU), namun kondisi area pemakaman itu sangatlah memprihatinkan.

Seperti di TPU Tegal Alur Kalideres, Jakarta Barat misalnya.

Tanah lahan tersebut berasal dari urukan tanah bekas proyek MRT, sehingga strukturnya menjadi keras dan berbatu.

Sementara saat hujan deras menerjang, gundukan tanah itu terkikis hingga membuat nisannya lepas.

Terkait keterbatasan lahan ini, Pengamat Tata Kota Nirwono Joga memandang bahwa perlu adanya pendataan ulang secara akurat terhadap 80 TPU yang ada.

Baca juga: Pemkab Karawang Gelar Orientasi untuk 287 CPNS, Tekankan Nilai BerAKHLAK dan Integritas

"Di mana 11 TPU masih bisa menampung lahan makam baru, 69 nya perlu pendataan ulang," kata Nirwono saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (30/10/2025).

"Lahan makam yang telah berusia 3 tahun ke atas, dapat diinfokan untuk digunakan keluarga inti (makam tumpang) sehingga kapasitas pelayanan makam dapat diperpanjang napasnya," imbuhnya.

Sebagai alternatif pemakaman lain, Nirwono menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta memberikan layanan gratis kepada warga yang ingin dimakamkan di luar wilayah Jakarta.

Termasuk juga membangun krematorium terjangkau untuk mereka yang ingin jenazah keluarganya dikremasi.

"(Krematorium) milik Pemda DKI untuk melayani warga yang ingin jenazahnya dikremasi dengan biaya terjangkau, sekaligus menghemat penggunaan lahan makam untuk kelompok agama tertentu," kata Nirwono.

Di akhir, dia menyarankan agar pemerintah segera melakukan revitalisasi TPU agar penataan makam bisa lebih rapih.

"Perluasan lahan TPU jika memungkinkan, serta pematangan lahan makam (dalam kasus seperti lahan bekas urukan MRT)," pungkasnya.

Salah satu keluarga almarhum yang baru saja memakamkan jenazah keluarganya di TPU Grogol Kemanggisan mengaku tak punya pilihan lain selain menggunakan makam tumpang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved