Berita Nasional
Sebelum Datangi Polda Metro, Tim Siber TNI Klaim Sudah Coba Hubungi Ferry Irwandi, tapi Tak Dijawab
Sebelum berkonsultasi dengan kepolisian, Satuan Siber TNI mengaku telah mencoba menghubungi Ferry Irwandi
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
"Ya, di situ kan jelas ya, kayaknya kita semua punya telinga kalau polisi bilang orang itu yang punya nametag ikut merusuh. Ikut merusuh. Saya tidak tahu karena saya bukan intel," katanya.
Menurut Ferry intel TNI yang ditangkap mengaku bukan dia saja yang ikut rusuh di sana.
Meski belakangan video ini diklarifikasi Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita yang mengatakan kehadiran TNI dalam kegiatan pengamanan kerusuhan aksi demonstrasi justru untuk membantu Polri meredam situasi agar kondusif.
Namun Ferry menganggap biar masyarakat yang menilai.
"Tapi nanti dulu sebelum itu, kita ngelanjutin masalah algoritma dulu. Oke. Kebetulan doktoral saya, PhD saya diambil masalah data science. Kehidupan saya soal data analitik dan bukan cuma membahas teorinya, saya juga menerapkannya," kata Ferry.
Diketahui Ferry mengambil gelar PhD nya itu di Monash University, Australia.
Di mana Ferry mengambil data analisis yang juga belajar soal algoritma.
"Dan bukan cuma belajar secara teorinya atau mengutip orang lain. Saya menerapkannya. Mungkin sekarang bisa dichat GPT 'friction shifting theory'. Itu sudah keluar teori algoritma dan data analisis dari FerryiIrwandi dan sudah ada pembuktiannya, berapa enjudgement yang didapat, berapa view yang didapat, berapa berapa follower yang didapat," papar Ferry.
Tapi, menurut Ferry, dirinya akan membicarakan dalang demo rusuh ini dengan bahasa yang simpel dan sederhana.
"Dan supaya teman-teman intelijen bisa mengambil mengambil ilmu juga mungkin, mungkin kita sharing knowledge ya. Ada yang namanya scrapping, ada yang namanya osint (open-source intelligence-Red)," kata Ferry.
Baca juga: Ferry Irwandi Sesalkan Pemerintah Fokus Buru Aktor Demo Ricuh, Bukan Selesaikan Penyebab Aksi Massa
Jadi, tambah Ferry untuk mentrack dengan algoritma akan jadi bahaya ketika kapasitas dan kapabilitas penggunanya kurang.
"Tapi kalau kapasitas dan kapabilitas penggunanya bagus, itu bisa jadi senjata yang sangat powerful sekali," ujar Ferry.
Ferry lalu meminta diberikan laptop agar mentrack bersama-sama dari mana isu demo bubarkan DPR pada 25 Agustus muncul.
Aiman lalu berjanji akan memberikannya, karenanya meminta Ferry meneruskan penjelasannya.
"Dan saya enggak perlu pakai scrapping atau osint untuk mencari tahu. By keyword aja, Untuk memahami dari mana sumber data itu muncul," kata Ferry.
Segini Perbandingan Harta Menteri Keuangan yang Baru dengan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Budi Arie Setiadi Sempat Tak Percaya Isu Reshuffle, Masih Sempat Hadir Rapat di DPR RI |
![]() |
---|
Diterpa Isu PHK, Gudang Garam Ternyata Rutin Setor Cukai Puluhan Triliun ke Negara |
![]() |
---|
Sosok Dito Ariotedjo, Menteri Era Jokowi yang Didepak Prabowo: Teman Raffi Ahmad, Anak Bos Tambang |
![]() |
---|
Terungkap Aktivitas Nadiem Makarim di Sel Tahanan Kejaksaan Agung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.