Berita Nasional

Sebelum Datangi Polda Metro, Tim Siber TNI Klaim Sudah Coba Hubungi Ferry Irwandi, tapi Tak Dijawab

Sebelum berkonsultasi dengan kepolisian, Satuan Siber TNI mengaku telah mencoba menghubungi Ferry Irwandi

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
DATANGI POLDA METRO- Sejumlah perwira TNI mendatangi Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025). Kedatangan mereka guna berkonsultasi terkait dugaan tindak pidana yang melibatkan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. 

"Kalau kita bertanya siapa mereka, makanya balik lagi ketika kita melihat semua masalah nih, kita ngelihat elephant in the room' nya dahulu. Sebelum kita ngomong teori, tentu kita sudah bosan dengan semua teori konspirasi dan semua cocoklogi yang ada kan. Setuju enggak teman-teman? Kita melihat fakta di lapangan dulu nih," kata Ferry dalam acara Rakyat Bersuara di Inews TV, bertajuk Aksi Massa, Siapa Berada di Baliknya? Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Aksi Demo Jadi Anarkis, Dian Sastrowardoyo Waswas Terhadap Warga Minoritas

Elephant in the room yang dimaksud Ferry adalah ungkapan metaforis yang berarti isu, masalah, atau topik penting yang jelas dan disadari semua orang, namun tidak ada yang berani atau ingin membicarakannya karena sensitif, tidak nyaman, atau kontroversial.

"Makanya ketika kita berpikir dengan benar, berpikir dengan teknokratik, berpikir dengan akademik, tentu identify the problem dulu baru ketemu solusi. Jangan langsung jump to conclusion. Oke," kata Ferry.

Ia mengungkapkan untuk mengungkap siapa dibalik demo anarkis bisa kembali melihat ke tanggal 25 Agustus 2025 dimana demonstrasi dengan tuntutan bubarkan DPR pertama kali direncanakan.

"Nah, sekarang kita tarik tanggal 25, itu kan gampang. Sekarang BIN sudah punya semua tools-nya. Sekarang pemerintah punya semua tools-nya untuk mencari tahu dari mana sumber api ini mulai. Segitu gampang sebenarnya. Kalau memang diniatkan, kalau memang butuh bantuan ya kita lakukan. Kita bantu untuk cari tahu," ujar Ferry.

Baca juga: Inilah 4 Akun Media Sosial yang Dipakai Penghasutan Massa Demo Secara Anarkis

Namun Ferry mempertanyakan apakah pemerintah benar-benar diniatkan untuk mencari tahu siapa dalang dibalik aksi demo rusuh ini? 

Karenanya kata Ferry pemerintah baiknya jangan terus berpikir bahwa demo rusuh ini adalah serangan eksternal.

Karena, menurutnya bisa saja serangan internal.

"Tapi apakah benar diniatkan untuk mencari tahu? We never know. Jangan terus berpikir ini serangan eksternal. Siapa tahu dari internal," ujar Ferry.

"Artinya Anda menyimpulkan bahwa kalau seandainya ini mau dibongkar, gampang kok?' tanya host acara Aiman ke Ferry.

"Gampang," jawab Ferry.

Ferry lalu menunjukkan video anggota polisi yang menangkap intel TNI karena diduga ikut melakukan kerusuhan dalam aksi demo di Palembang, Minggu (31/8/2025) dini hari.

Di mana dalam video, anggota Brimob mengatakan bahwa intel TNI itu ikut rusuh dalam aksi demo.

"Apakah ikut rusuh adalah bagian dari tugas teman-teman, tidak kan? saya tidak tahu kalau protapnya aparat kita seperti itu.

"Anyway, apa yang bisa Anda jelaskan di sini?" tanya Aiman.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved