Kriminalitas

Pembunuhan Sadis Gegerkan Warga Cisarua Bogor, Korban Ditemukan Tidak Bernyawa dengan Sejumlah Luka

Kasus ini termasuk salah satu kejadian pembunuhan paling brutal di wilayah Puncak dalam beberapa tahun terakhir.

Kompas.com
PEMBUNUHAN DI PUNCAK - Ilustrasi pembunuhan sadis. Warga Kampung Cipari, Cisarua, Kabupaten Bogor, digegerkan penemuan jenazah seorang wanita berinisial N (59) di dalam rumahnya pada Jumat (21/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus ini termasuk salah satu kejadian pembunuhan paling brutal di wilayah Puncak dalam beberapa tahun terakhir
  • Pembunuhan terjadi sehari sebelum jenazah ditemukan, yakni pada Kamis (20/11/2025) sekitar waktu magrib
  • Motif pelaku membunuh korban

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Kampung Cipari, Cisarua, Kabupaten Bogor, digegerkan penemuan jenazah seorang wanita berinisial N (59) di dalam rumahnya pada Jumat (21/11/2025) malam.

Korban ditemukan tidak bernyawa dengan sejumlah luka serius yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan.

Polisi yang datang ke lokasi segera memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Satu Pelaku Masih Buron Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, menyebutkan, kasus ini termasuk salah satu kejadian pembunuhan paling brutal di wilayah Puncak dalam beberapa tahun terakhir.

"Tim menemukan sejumlah luka terbuka pada kepala, wajah, dan leher, ada indikasi kekerasan tumpul dan senjata tajam," kata Anggi dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Sabtu (22/11/2025) malam.

Penemuan jenazah N terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB setelah warga melaporkannya ke Polsek Cisarua.

Baca juga: Driver Taksi Online Ditemukan Tewas di Pinggir Tol Jagorawi, Pelaku Pembunuhan Diancam Hukuman Mati

Saat polisi datang, korban ditemukan bersimbah darah dengan kondisi penuh luka pada bagian kepala, wajah, dan leher.

Barang bukti yang ditemukan di TKP termasuk balok kayu, pisau, bantal, pakaian berlumuran darah, serta handphone dan perhiasan korban.

Hasil otopsi sementara menunjukkan korban mengalami patah tulang iga kanan dan kiri, luka tusuk di leher, serta tanda-tanda sesak akibat tekanan pada wajah dengan bantal.

Baca juga: Motif Pembunuhan di Bojonggede Bogor, Tolak Pinjamkan Uang untuk Biaya Lahiran Pacar Pelaku

"Kesimpulan sementara penyebab kematian adalah kekerasan tajam pada leher dan kekerasan tumpul pada wajah yang menyebabkan mati lemas," ujar Anggi.

Setelah menganalisis lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi menemukan petunjuk kuat yang mengarah kepada NAF (32), warga yang tinggal tak jauh dari rumah korban.

Pelaku ditangkap pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, kurang dari delapan jam setelah polisi menerima laporan penemuan mayat korban.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Dosen Cantik Jambi, Pelaku Polisi Muda Sempat Chat Turut Berduka

"Dari hasil analisis di lokasi, kami mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada pelaku," kata Anggi.

Ketika dihadirkan dalam konferensi pers, pelaku tampak menunduk, mengenakan baju tahanan oranye dengan tangan diborgol, dan tidak menjawab satu pun pertanyaan wartawan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved