RSUD Bakti Pajajaran Hadirkan Klinik Gizi dan Agro Herbal Layani Pasien Kurang Gizi hingga Obesitas

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran Cibinong terus meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Salah satunya melalui Klinik Gizi dan Agro Herbal.

Sejak dibuka pada 2022 lalu, klinik ini diminati warga Kabupaten Bogor untuk konsultasi kesehatan, khususnya terkait gizi.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Gizi RSUD Bakti Pajajaran, dr. Vikie Nouvrisia A., M.Gizi, Sp.GK, mengatakan klinik ini memberikan pelayanan bagi pasien dengan kasus kekurangan gizi, kekurangan berat badan, dan juga obesitas atau kelebihan berat badan.

"Kami juga melayani pasien dengan penyakit metabolik lainnya seperti diabetes yang memerlukan pengaturan pola makan, lalu jantung, struk, ginjal, hipertensi, kolestrol dan sebagainya," kata dr. Vikie di Cibinong, Kamis (30/11/2025).

Tak hanya itu, klinik ini juga melayani konsultasi untuk nutrisi olahraga.

Dokter Vikie mengungkapkan obesitas menjadi salah satu perhatian mereka karena meningkatnya kasus kelebihan berat badan atau obesitas setiap tahun di Indonesia.

"Obesitas itu akar dari berbagai penyakit, dimulai dari kelebihan berat badan yang ditandai dengan kelebihan masa lemak ditubuh," paparnya.

Dia menambahkan obesitas menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, jantung dan struk, kanker dan lain sebagainya.

"Oleh karena itu, kami menyediakan layanan gizi, terutama untuk pasien obesitas, dalam rangka menurunkan berat badan," ungkap dr. Vikie.

Menurutnya, penurunan berat badan dialami hampir setiap orang dalam fase atau periode hidupnya.

"Ada banyak orang ingin menurunkan berat badan, entah karena penampilan, kesehatan dan alasan lainnya," ucap dr. Vikie.

Klinik Gizi dan Agro Herbal RSUD Bakti Pajajaran, lanjut dia, menawarkan program penurunan berat badanya dengan cara yang sehat sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan. 

"Pasien bisa datang ke klinik gizi. Kami akan lakukan pemeriksaan secara keseluruhan, terutama pemeriksaan komposisi tubuhnya, berat badanya  tinggi badan, kemudian komposisi tubuh," ungkap dr. Vikie

Vikie menuturkan tidak banyak rumah sakit yang memiliki alat untuk menimbang komposisi tubuh.