Kesehatan

Omega-3, Protein, dan Magnesium Jadi Nutrisi Kunci Lawan Diabetes Tipe 2

Protein, asam lemak omega-3, dan magnesium menjadi nutrisi untuk manajemen berat badan dan sensitivitas insulin sebagai pencegahan diabetes tipe 2.

Freepik
Protein, asam lemak omega-3, dan magnesium menjadi nutrisi untuk manajemen berat badan dan sensitivitas insulin sebagai pencegahan diabetes tipe 2. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Obesitas kini menjadi salah satu faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk diabetes tipe 2.

Kenaikan berat badan berlebih terbukti meningkatkan risiko penyakit ini karena memicu resistensi insulin, yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi merespons insulin secara efektif sehingga kadar gula darah meningkat.

Menurut Dr. Alex Teo, Director, Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific Herbalife, gaya hidup urban yang serba cepat dan tingkat stres tinggi menjadi pemicu pola makan tidak sehat.

“Jam kerja panjang, kemudahan akses makanan cepat saji, serta kebiasaan ngemil makanan manis untuk mengurangi stres seringkali memicu peningkatan berat badan,” ujarnya.

Selain pada orang dewasa, kasus obesitas juga meningkat pada anak-anak di kawasan Asia. Kondisi tersebut menimbulkan risiko jangka panjang terhadap diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya.

Di Indonesia sendiri, data International Diabetes Federation (IDF) 2024 menunjukkan terdapat sekitar 20,4 juta orang hidup dengan diabetes, dengan prevalensi 11,3 pesen menjadikan Indonesia salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia.

Dr. Teo menambahkan, tidak semua penderita memiliki berat badan berlebih secara fisik.

“Sebagian orang tampak kurus namun memiliki lemak tubuh tinggi atau dikenal dengan istilah TOFI (thin outside, fat inside). Ini umum terjadi pada orang Asia yang kurang konsumsi protein dan jarang beraktivitas fisik,” jelasnya.

Tantangan Diabesity, gabungan diabetes dan obesitas

Fenomena munculnya diabetes dan obesitas secara bersamaan disebut Diabesity kini menjadi perhatian serius. 

Menurut Dr. Teo, langkah awal penanganannya adalah memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik sebelum berkembang menjadi komplikasi kesehatan berat.

“Dengan membuat pilihan kecil dan sadar setiap hari untuk menurunkan berat badan secara moderat, seseorang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan risiko diabetes,” ungkapnya.

Asupan nutrisi

Nutrisi berperan penting dalam mencegah dan mengendalikan diabetes tipe 2. Makanan berindeks glikemik tinggi seperti roti putih dan camilan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah cepat.

Sebaliknya, pilihan seperti gandum utuh, buah, dan sayuran kaya serat mampu menstabilkan gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved