Berita Jakarta

50 Pedagang Pasar Barito Enggan Direlokasi, Walkot Jaksel: Gubernur Minta Pendekatannya Baik-baik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEDAGANG PASAR BARITO - Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Muhammad Anwar saat ditemui awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/8/2025). Anwar mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendekatan secara persuasif agar 50 pedagang Pasar Hewan Barito bersedia direlokasi.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 50 pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan (Jaksel), masih bertahan di lapak mereka dan belum bersedia direlokasi.

Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mulai melakukan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka pada Jumat (8/8/2025).

Taman Bendera Pusaka akan menggabungkan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Pedagang yang masih bertahan ada sekitar 50 lebih dari total 118. Yang sudah kosong sekitar 29 kios," kata Wali Kota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel) Muhammad Anwar saat ditemui awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Groundbreaking Penyambungan 3 Taman di Blok M Dimulai Jumat, Pedagang Pasar Barito Ogah Dipindah

Anwar berujar bahwa pihaknya masih melakukan pendekatan secara persuasif agar pedagang bersedia pindah.

"Kita persuasif lah. Pak Gubernur mau pendekatannya baik-baik. Enggak usah pakai cara-cara yang represif," ujar Anwar.

Namun, di saat groundbreaking dimulai, Anwar menegaskan lokasi seremoni dan awal pembangunan belum bersinggungan secara langsung dengan lapak pedagang Pasar Barito.

"Kalau pedagang nanti tetap ada. Groundbreaking enggak mengganggu lingkungannya. Groundbreaking sebelah mana. Pedagang sebelah mana. Enggak masalah," jelas Anwar.

Baca juga: Pedagang Pasar Barito Tegas! Tolak Relokasi dan Dikelola PD Pasar Jaya, Ini Alasannya

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pihaknya menawarkan sejumlah janji kepada pedagang Pasar Barito agar bersedia direlokasi.

Di antaranya, para pedagang akan dipindahkan sementara ke 10 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya dan dibebaskan memilih lokasi relokasi sesuai kenyamanan mereka.

Selain itu, pedagang juga mendapat penggratisan sewa kios selama tiga bulan di lokasi relokasi.

"Langkah-langkah ini diambil, agar proses penataan tidak hanya berpihak pada kepentingan tata ruang kota, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha para pedagang," kata Ratu.

Selama pedagang berjualan di lokasi sementara, Pemprov DKI akan menyiapkan Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung yang digadang menjadi pusat perdagangan hewan peliharaan yang sehat, edukatif, dan modern.

Baca juga: Pedagang Pasar Barito Jaksel Kembali Tolak Relokasi, Sebut Kebijakan Pramono seperti Pembunuhan

"Para pedagang selanjutnya akan difasilitasi untuk membuka usaha di Sentra Fauna Jakarta yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 7.000 meter persegi di kawasan Lenteng Agung," ujar Ratu.

Nantinya, Sentra Fauna Jakarta bakal menjadi pasar hewan modern yang higienis dan ramah lingkungan.

Sentra Fauna Jakarta akan disertai wahana edukasi satwa dan konservasi, destinasi wisata edukatif yang menggabungkan hiburan dan literasi lingkungan, serta zona UMKM hewan peliharaan yang tertata. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Berita Terkini