Anomali Cuaca

Warga Kabupaten Bekasi Resah Hadapi Anomali Cuaca, Rumah Rusak dan Kekeringan

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANOMALI CUACA - Warga Kabupaten Bekasi resah menghadapi anomali cuaca sekarang, sebab saat hujan deras atau rumah pada rusak.

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami anomali cuaca. 

Meski saat ini telah memasuki musim kemarau, akan tetapi hujan tetap mengguyur.

Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang kembali melanda sejumlah kecamatan, terutama di wilayah selatan Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi bahwa sebagian besar wilayah telah memasuki musim kemarau atau fase hidrometeorologi kering.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Menyeramkan, Anomali Cuaca Berlanjut hingga Oktober 2025

Namun, anomali cuaca justru terjadi di Kabupaten Bekasi.

Anomali cuaca adalah penyimpangan kondisi cuaca dari pola normal atau rata-rata jangka panjang di suatu lokasi dan waktu tertentu. 

Anomali cuaca bisa berupa suhu yang lebih tinggi atau rendah dari biasanya, curah hujan yang ekstrem (terlalu banyak atau terlalu sedikit), atau pola cuaca yang tidak biasa seperti badai di luar musim. 

"Fenomena ini biasa terjadi pada masa peralihan musim. Kondisi musim kemarau tapi tetap ada hujan di sebagian wilayah," kata Dodi di Ckarang, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: BMKG Prediksi Musim Kemarau Ekstrem, BPBD Kabupaten Bekasi Waswas Kekeringan

Ie menyebutkan, Senin (4/8/2025), hujan lebat yang disertai angin kencang menerjang Kecamatan Setu, menyebabkan kerusakan infrastruktur di empat desa, yakni Desa Tamansari, Cibening, Ciledug, dan Cikarageman.

Berdasarkan laporan tim lapangan BPBD, sebanyak 85 rumah warga terdampak, sebagian besar mengalami kerusakan ringan.

“Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Setu. Mengakibatkan pohon tumbang serta kerusakan atap puluhan rumah warga, toko, masjid, dan gedung sekolah,” ujar Dodi.

BPBD Kabupaten Bekasi juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak kekeringan akibat musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah.

SAWAH KEKERINGAN- Kondisi sawah kekeringan di Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. (Ist)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyebut wilayah selatan seperti Cibarusah, Bojongmangu, Serang Baru, dan Cikarang Selatan sudah menunjukkan gejala kekeringan.

“Meskipun cuaca masih terlihat tidak menentu, namun berdasarkan informasi BMKG, Kabupaten Bekasi sudah memasuki musim kemarau," ucapnya. 

"Beberapa kecamatan masih hujan, tapi secara umum kita sudah masuk musim kemarau,” imbuhnya.

Halaman
12

Berita Terkini