WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tiga mahasiswa Unkris lolos Program Hibah Permodalan Kewirausahaan dari Kemenpora
Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya tiga mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dinyatakan lolos dalam program Kewirausahaan untuk Pemuda tahun 2021 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca juga: Hari Pahlawan, Prof. Gayus Lumbuun: Mahasiswa Unkris Bisa Contoh Semangat Bung Karno
Tiga mahasiswa yakni Agung Ihza dari Fakultas Ekonomi, Linggar Putra Sagita dari Fakultas Teknik, Ulfatun Hidayah dari Fakultas Administrasi berhak mendapatkan dana hibah senilai masing-masing Rp10 juta.
Penyerahan dana hibah dilakukan di Hotel Ciputra Citraland Jakarta Barat oleh Imam Gunawan, Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kemenpora mewakili Menpora Zainudin Amali, bersama 78 penerima dari 40 perguruan tinggi mitra Kemenpora pada 3 Desember 2021.
Baca juga: Mahasiswa Unkris Didorong untuk Berinovasi dan Unjuk Kreativitas, Zaman Sekarang Penting
Hadir ikut menyaksikan penyerahan dana hibah tersebut Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr. Susetya Herawati ST, MSi, dan para pendamping Inkubator Bisnis Unkris Syarif Hartawan M.Kom serta Agus Kusuma MM.
Imam Gunawan dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang lolos Program Kewirausahaan Kemenpora tahun 2021.
“Para mahasiswa yang lolos ini sudah melalui tahap penyaringan yang sangat ketat. Tim juri melakukan penilaian mulai dari proposal bisnis, bakat, minat hingga kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan proposalnya termasuk bagaimana mahasiswa memberikan argument," katanya.
Ia menyebutkan bahwa program kewirausahaan yang digelar Kemenpora dari tahun 2018 menjadi upaya pemerintah untuk membangkitkan semangat kewirausahaan dari kalangan pemuda.
Dari tahun ke tahun, jumlah peminatnya terus meningkat secara signifikan. Untuk tahun ini saja, rasio pendaftar mencapai 1:2 38. Artinya satu mahasiswa harus berhadapan dengan 238 peserta lainnya.
Sebab itu, Imam meminta para mahasiswa yang sudah lolos program Kewiausahaan agar menjaga semangatnya untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Baca juga: Rektor Unkris Dukung Hasil Kongres Kebangsaan, Ini Pesan Presiden Joko Widodo
Menjaga semangat inilah yang sering menjadi kendala bagi para pebisnis pemula.
“Manfaatkan inkubator bisnis yang ada di masing-masing kampus untuk dapat terus mengembangkan diri,” lanjut Imam.
Imam menjelaskan, pada saat ini kewirausahaan menjadi instrumen penting untuk mengatasi masalah pengangguran dan untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkesinambungan bagi masyarakat dan bangsa.
Berbagai alternatif kebijakan pun dirumuskan untuk mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha baru. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pengembangan kreativitas terus dipacu untuk menjadikan bisnis dengan nilai tambah yang lebih besar.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Unkris Gelar Santunan Anak Yatim, Ini Pesan dari Rektor
Sementara itu, Dr. Susetya Herawati ST , MSi Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan yang juga pembimbing Inkubator Bisnis serta Dosen Kewirausahaan Unkris, sangat bangga terhadap prestasi mahasiswa Unkris.
Menurutrnya, mahasiswa Unkris memiliki ketangguhan dan semangat yang sangat baik di dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki.
“Para pembimbing dan pendamping tinggal memotivasi mereka agar terus mengembangkan diri,” tutur Herawati.
Baca juga: Sikap Tegas Wahidin Halim Menuai Pujian dari Pengamat, tak Tunduk pada Kemauan Buruh Soal UMP Banten
Herawati menyatakan bahwa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan ada dua dimensi penting yang harus di miliki mahasiswa yaitu penguasaan teknologi dan dukungan permodalan.
Penguasaan teknologi karena dunia usaha merupakan bagian strategis dalam system pengembangan teknologi nasional. Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa dunia usaha.
“Teknologi dewasa ini bukan lagi sekadar inovasi, pengetahuan atau penerapan sain akan tetapi telah menjadi faktor determinan atau determinan faktor bagi kemajuan peradaban bangsa agar mampu bersaing di tingkat global,” jelasnya.
Baca juga: DAFTAR 40 RUU Prolegnas Prioritas 2022 Plus 5 Kumulatif Terbuka, Termasuk UU Cipta Kerja
Sedang terkait dukungan permodalan, diakui Herawati, bagi para mahasiswa yang sedang didorong memiliki mindset kewirausahana ini penting.
Sebab permodalan seringkali menjadi kendala yang cukup serius bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi kewirausahaan yang dimiliki.
Untuk memudahkan akses mahasiswa terhadap permodalan tersebut, pemerintah sejatinya telah membentuk Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP) seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 pasal 51 ayat 3.
Bunyinya adalah Dalam hal akses permodalan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan pemuda sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah membentuk lembaga permodalan kewirausahaan pemuda.”
Baca juga: Bendera dan Posko Ormas Disimbolkan Wilayah Kekuasaan, Sering Picu Bentrok karena Adu Gengsi
Hal tersebut juga diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011, pasal 23 ayat 2, berbunyi:
“Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan masing-masing memfasilitasi bantuan akses permodalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf g dengan membentuk Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda.”
Lalu Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia, dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda” dan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 614 tahun 2014 tentang Fungsi dan Tugas Pelaksana LPKP serta Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga No. 0824 Tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Penetapan Ketua dan Sekretaris Pelaksana LPKP.
Baca juga: Mogok Kerja Buruh di Banten Karena Tolak UMP 2022, Dapat Timbulkan Masalah Baru
Permodalan Kewirausahaan Pemuda itu sendiri adalah fasilitas yang diberikan kepada wirausaha muda untuk memulai, menjalankan dan/atau mengembangkan usahanya dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
Ini merupakan salah satu program prioritas Kemenpora tahun 2020-2024 yang ditujukan bagi para pemuda termasuk mahasiswa.
Pertama Kalinya Unkris Berpartisipasi
Ditempat terpisah, Rektor Unkris Ayub Muktiono mengatakan ini adalah pertamakalinya Unkris mengikuti Program Kewirausahaan untuk Pemuda yang digelar Kemenpora. Kesepakatan kerjasama (MoU) sebagai mitra strategis Kemenpora melalui Deputi Pengembangan Kewirausahaan tersebut dilakukan pada bulan Januari 2021 bersama 40 perguruan tinggi lainnya.
“Lalu setelah ada MoU dilanjutkan dengan kuliah kewirausahaan, mengangkat tema Peran Penting Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahan yang digelar Unkris pada 4 Agustus 2021,” jelas Rektor.
Tercatat ada 260 mahasiswa Unkris dari berbagai program studi mengikuti kuliah kewirausahaan yang digelar secara daring dan menghadirkan pembicara kunci Menpora Zainudin Amali.
Dari 260 peserta tersebut kemudian terjaring 10 peserta dengan proposal yang dinilai paling potensial.
Ke-10 mahasiswa tersebut kemudian mengikuti Kuliah Kewirausahaan tahap kedua bersama 78 mahasiswa dari berbagai perguruan tingg lain di Swissbell Hotel beberapa waktu lalu.
Para mahasiswa tak hanya mengikuti kuliah kewirausahaan tetapi dalam kesempatan tersebut juga diminta mempresentasikan proposal bisnis di hadapan dewan juri termasuk menunjukkan sampel produknya.
Baca juga: Pengawasan DPRD DKI Dinilai Melempem, JPS Desak BPPBJ Evaluasi Adhi Karya
Rektor bersyukur pada akhirnya 3 dari 10 mahasiswa Unkris berhasil lolos dalam program Kewirausahaan untuk Pemuda tersebut.
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Semoga ini akan menginspirasi mahasiswa lain untuk juga mengembangkan potensi diri dalam bidang kewirausahaan,” lanjut Rektor.
Rektor mengingatkan agar para mahasiswa penerima bantuan hibah kewirausahaan dari Kemenpora, terus meningkatkan prestasi-prestasi lainnya karena kewirausahaan adalah proses internalisasi dalam menjadikan diri mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang berkarakter mulia .
Baca juga: Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi Soroti Perpol 15 Terkait Pengangkatan Mantan Pegawai KPK
Ulfatun Hidayah, mahasiswa prodi Administrasi Publik FIA Unkris yang menjadi salah satu penerima hibah permodalan kewirausahaan mengaku tak menyangka bahwa proposal bisnisnya dapat lolos bahkan menerima bantuan pendanaan dari Kemenpora.
“Alhamdulillah, saya senang dapat bantuan modal dari Kemenpora,” tuturnya.
Ia sendiri telah menjalankan bisnis makanan frozen Hokiefood sejak 6 bulan lalu. Ia memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk memasarkan produk makanan tersebut.
Dengan bantuan pendanaan yang diterimanya tersebut, Ulfa demikian biasa disapa, berencana memperbaiki kemasan makanannya agar jauh lebih menarik.
“Selain itu saya akan membuat varian baru supaya pangsa pasarnya lebih luas,” tutupnya.