Pendidikan

Hari Pahlawan, Prof. Gayus Lumbuun: Mahasiswa Unkris Bisa Contoh Semangat Bung Karno

Prof Gayus Lumbuun sebuat mahasiswa Unkris bisa contoh semangat Bung Karno. Hal itu disampaikannya saat berikan penghargaan ke mahasiswa Unkris.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Hari Pahlawan, Prof. Gayus Lumbuun: Mahasiswa Unkris Bisa Contoh Semangat Bung Karno 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Peringati Hari Pahlawan, Prof. Gayus Lumbuun: mahasiswa Unkris bisa contoh semangat Bung Karno.

Bung Karno telah wafat puluhan tahun lalu. Tetapi semangat yang diwariskan sang Proklamator untuk generasi penerus dalam membangun bangsa masih terus berkobar hingga kini.

Baca juga: Mahasiswa Unkris Didorong untuk Berinovasi dan Unjuk Kreativitas, Zaman Sekarang Penting

Melalui kalimat yang melegenda ‘Beri Aku 1.000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia’ Bung Karno telah menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berprestasi.

Baca juga: Rektor Unkris Dukung Hasil Kongres Kebangsaan, Ini Pesan Presiden Joko Widodo

Hal tersebut disampaikan Ketua Senat Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Prof. Dr. Topane Gayus Lumbuun, SH, MH saat menyerahkan penghargaan kepada sejumlah mahasiswa Unkris berprestasi tingkat nasional yang bertepan dengan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021).

“Kalimat yang diucapkan Bung Karno menyiratkan bahwa setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Dan sekarang adalah masa kalian untuk maju terus dan berprestasi,” kata Prof Gayus.

Prof. Dr. Topane Gayus Lumbuun, SH, MH serahkan penghargaan kepada mahasiswa Unkris yang berprestasi.
Prof. Dr. Topane Gayus Lumbuun, SH, MH serahkan penghargaan kepada mahasiswa Unkris yang berprestasi. (Istimewa)

Dalam sejarah, Bung Karno telah berhasil membuktikan ucapannya tersebut. Beberapa contoh peristiwa besar yang dilakukan oleh Presiden pertama RI tersebut antara lain ketika Indonesia menginisiasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.

Lalu Bung Karno juga pernah mengambil keputusan Indonesia keluar dari PBB sebagai bentuk protes atas ketidakmmapuan PBB dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan Indonesia dengan Malaysia.

Baca juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Unkris Gelar Santunan Anak Yatim, Ini Pesan dari Rektor

Semangat Soekarno zaman sekarang yang lahir dari kaum akademisi lanjut Prof Gayus antara lain dengan munculnya mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus, baik tingkat nasional maupun internasional.

“Belum lama ini kita menyaksikan bagaimana mahasiswa UGM mampu menciptakan alat deteksi virus Covid-19 hanya dalam waktu 80 menit. Sebuah alat deteksi dengan tingkat akurasi yang tinggi dan hasilnya sangat cepat, paling cepat dibanding alat PCR lainnya,” tambah Prof Gayus.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa dari kampus lain, lanjut Prof Gayus juga dapat lahir dari kampus Unkris.

Baca juga: Prof Dr T Gayus Lumbuun: Sejarah Unkris Berasal dari Jantung Ibu Kota Negara di Menteng, Jakarta

Dengan bimbingan yang baik dari para dosen, dukungan dari jajaran rektorat dan dekan, mahasiswa akan dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya untuk berkarya bagi kampus dan bangsa ini.

Prof Gayus mengingatkan bahwa kampus Unkris menjadi salah satu kampus yang telah melahirkan banyak orang-orang hebat di negeri ini. Mulai dari pejabat pemerintah, anggota legislative, eksekutif, menteri, ketua MA dan sejumlah hakim agung.

“Saya mendapatkan dasar ilmu hukum yang saat tekuni dari kampus ini. Selama lebih dari 41 tahun saya berkiprah di kampus ini. Sarjana S1 saya di sini, lalu saya menjadi anggota DPR RI 2 periode, menjadi lawyer 30 tahun, menjadi hakim agung 7 tahun. Semua ilmu dasarnya dari kampus Unkris,” papar Prof Gayus.

Ia yakin saat ini Rektor dan jajarannya, juga para dosen sedang, akan dan terus bekerja keras untuk mengantarkan Unkris kembali menjadi kampus unggul.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved