Bom Medan

Bomber Polrestabes Medan Berjaket Ojol, Menhub Minta Rekrutmen Driver Ojek Online Wajib Tatap Muka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Terekam CCTV, Pakai Jaket Ojol dan Bawa Ransel.

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta proses rekrutmen pengemudi ojek online (ojol) diperketat.

Hal itu menyusul insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, di mana pelakunya mengenakan jaket ojol.

Ia menegaskan, pihaknya akan mengundang operator pengelola ojek online untuk membahas mengenai proses rekrutmen para pengemudi ojol.

Jaket Ojek Online yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Cuma Buat Menyamar

"Ya makanya kita akan undang aplikator, kita akan evaluasi proses rekrutmen dari mereka," ujarnya saat ditemui di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Budi Karya Sumadi pun berharap agar tahapan rekrutmen pengemudi ojol ini juga tidak melewatkan proses tatap muka.

Karena, hal itu penting untuk bisa melihat bagaimana kepribadian para calon pengemudi ojol ini.

Polisi Sebut Bomber Polrestabes Medan Berstatus Mahasiswa, Temannya Bilang Tak Tamat Sekolah

"Dan tentunya akan ada suatu harapan tahapan rekrutmen ini mesti ada tatap muka," katanya.

Selain itu, para operator pun diharapkan melakukan evaluasi secara random atau acak kepada mereka yang telah menjadi pengemudi, agar peristiwa serupa tidak terjadi.

"Ya makanya, itu menjadi bagian dari penelitian secara acak kepada mereka (pengemudi ojol)."

Polisi Pastikan RMN Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Medan, Lilitkan Peledak di Pinggang

"Jadi kalau (identitas dan wajah) mereka itu sudah tidak sama, itu suatu indikasi bahwa mereka melakukan suatu tindakan yang kurang bertanggung jawab," paparnya.

Budi Karya Sumadi pun menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa bom bunuh diri tersebut.

"Saya pertama kali menyampaikan prihatin atas kejadian itu, dan yang kedua (saya ucapkan) belasungkawa apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, yaitu suatu kematian," tuturnya.

Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Mahfud MD Minta Masyarakat Jangan Nyinyir

Budi Karya Sumadi juga meminta para aplikator mengawasi peredaran atribut dari perusahaan masing-masing.

"Lalu aplikator juga harus melakukan pemantauan terhadap anggotanya, membernya yang aktif."

"Karena biasanya kalau ada orang pihak yang berkegiatan kayak gitu, dia ada kelainan."

DAFTAR Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

"Karenanya kami akan panggil aplkiktor dan evaluasi. Mereka kami minta bikin SOP yang ketat," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi meminta agar atribut ojol tak dijual secara bebas.

“Saya juga akan komunikasi dengan aplikator apakah mungkin penjualan atau pendistribusian (jaket ojol) akan dibatasi ke yang benar-benar berprofesi,” ucapnya.

Bomber Polrestabes Medan Pakai Jaket Ojek Online, Presiden Grab Bilang Begini

Ia mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku teror tersebut benar-benar berprofesi sebagai ojek online atau tidak.

“Sekarang kan gini, jaket itu bisa di mana-mana, di jual bebas juga."

"Bisa juga itu sebagai bentuk penyamaran dia bahwa seolah-olah dia berprofesi itu, dan dia bisa masuk ke mana-mana,” paparnya.

Bomber Polresta Medan Mahasiswa Berumur 24 Tahun, Pernah Aktif di Organisasi Ini Saat Lajang

“Belum (ada laporan dari aplikator), saya justru tahunya dari media,” ucap dia.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, jaket yang dikenakan RMN (24) saat meledakkan diri di Mapolrestabes Medan, menjadi viral di media sosial.

Sebab, pelaku yang juga putra asli Medan tersebut tampak mengenakan jaket ojek online.

Menanggapi hal itu, Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, pelaku disebutkan sengaja menggunakan seragam ojek online untuk melakukan penyamaran.

• Polisi Sebut Bomber Polrestabes Medan Berstatus Mahasiswa, Temannya Bilang Tak Tamat Sekolah

"Itu penyamaran. Kan tadi udah disampaikan bahwa statusnya itu adalah mahasiswa atau pelajar," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Pengamat terorisme Stanislaus Riyanta sebelumnya juga mengatakan RMN mengenakan seragam ojek online untuk mengelabui pihak kepolisian.

"Pelaku bom bunuh diri memakai seragam ojek online untuk kelabuh pihak kepolisian."

• Polisi Pastikan RMN Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Medan, Lilitkan Peledak di Pinggang

"Mereka tidak akan dicurigai kalau pakai seragam ojol (ojek online)," ujar Stanislaus saat dihubungi Tribunnews.com.

Mabes Polri mengonfirmasi RMN (24) merupakan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.

Hal itu terungkap seusai penyelidikan oleh aparat gabungan di tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan sidik jari oleh Tim Inafis sejak pagi tadi.

Ia juga menunjukkan gambar pelaku yang telah banyak tersebar di media sosial.

• Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Mahfud MD Minta Masyarakat Jangan Nyinyir

"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini inisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa."

"Kemudian yang bersangkutan selain diidentifikasi identitasnya, juga masih akan dikembangkan oleh aparat Densus 88," kata Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dari hasil penelusuran, Dedi Prasetyo mengungkapkan, RMN meledakkan diri menggunakan bom yang disembunyikan di dalam tubuh.

• DAFTAR Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

Dia bilang, bom tersebut dililitkan di sekitar pinggang dan perut.

"(Bom) dililit tubuh," terangnya.

Namun demikian, ia meminta masyarakat tidak khawatir dengan adanya aksi bom bunuh diri tersebut. Ia memastikan keamanan dipastikan telah kondusif.

• Bomber Polrestabes Medan Pakai Jaket Ojek Online, Presiden Grab Bilang Begini

"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, khusunya yang ada di Medan Sumatera Utara."

"Karena situasi keamanan secara umum sangat kondusif, dan percayakan kepada para kepolisian bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait."

"Akan bekerja sangat keras dalam rangka untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat," paparnya.

• Bomber Polresta Medan Mahasiswa Berumur 24 Tahun, Pernah Aktif di Organisasi Ini Saat Lajang

Sebelumnya, identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, terkuak.

Pelaku diduga bernama Rabbial Muslim Nasution (RMN), mahasiswa berumur 24 tahun.

RMN diketahui warga Jalan Nangka Medan Petisah, Kota Medan.

• Novel Baswedan Bakal Polisikan Balik Dewi Tanjung, Curiga Terkait Desakan Publik Soal Perppu KPK

Dalam rekaman CCTV di kompleks Mapolrestabes Medan, RMN tampak mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam, berjalan sambil menggendong ransel.

Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Terekam CCTV, Pakai Jaket Ojol dan Bawa Ransel. (WA grup jurnalis)

RMN yang juga biasa disapa Dede, diketahui pernah tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

• Seperti Sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju, Moeldoko Bakal Punya Wakil

Di gang yang memiliki lebar jalan sekitar 1,5 meter itu, terdapat rumah orang tuanya yang bercat putih dan merah.

Kondisi rumah orang tua Dede disesaki oleh awak media dan warga yang penasaran. Cat merah di pagar rumahnya tampak sudah terkelupas.

Salah seorang tetangga yang juga merupakan sepupu pelaku, M (41) mengungkapkan, Dede sewaktu lajang aktif di organisasi remaja masjid.

• Manuver Surya Paloh Dinilai Melawan Hegemoni Politik Megawati, Bisa Mengkristal Hingga 2024

"Dia pernah jadi remaja masjid. Itu dulu dia pas masih lajang. Tapi semenjak sudah nikah enggak tahu apa kegiatannya," kata M di dekat rumah pelaku, Rabu (13/11/2019).

"Dia semenjak nikah ikut istrinya di Marelan. Tapi enggak tahu posisi pastinya di mana," sambungnya.

Maya mengaku cuma sekali ke rumah Dede, yaitu sewaktu mereka menikah."

• INI Empat Nama Baru Cawagub DKI Usulan Gerindra, Salah Satunya Sekda, PKS Minta Dihormati

"Kami pergi ramai-ramai naik mobil. Itu pun jalannya sudah enggak tanda (hafal) karena jauh ke Marelan."

"Dia dipanggil Dede pindah semenjak sudah nikah. Mungkin sekitar tiga tahun yang lalu," tuturnya.

"Orang tuanya sudah tidak ada. Jadi anaknya yang sudah berumah tangga dan belum punya rumah tinggal di sini," jelas M.

• Posisi Wakil Panglima TNI Dinilai Cocok Diisi dari Unsur Angkatan Laut, Ini Alasannya

Sebelumnya, Mabes Polri menyampaikan kronologi pelaku bom bunuh diri bisa masuk area parkiran di Mapolresta Medan, Sumatera Utara.

Polisi menyebut pelaku menyusup bersama masyarakat yang hendak mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Padahal, kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, seluruh masyarakat yang masuk ke area kantor polisi harus dicek petugas penjagaan.

• Rangkulannya dengan Presiden PKS Disindir Jokowi, Surya Paloh: Diskursus Politik Paling Picisan!

Namun, ketika itu, pelaku bom bunuh diri memanfaatkan momen padatnya situasi untuk menyusup.

"Jadi hasil pemeriksaan anggota kepolisian di sana, semua sudah dilakukan penggeledahan."

"Termasuk, barang-barang yang dibawa sudah melakukan pengecekan semuanya," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

• Dilaporkan Politikus PDIP, Novel Baswedan: Saya Khawatir dalam Rangka Ngerjain Polisi

"Kebetulan pada saat itu ada beberapa kegiatan kepolisian dan masyarakat yang akan menjalani SKCK."

"Bersama-sama masuk. Nah, momen itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk menyusup," jelasnya.

Dedi Prasetyo mengatakan, sejatinya pelaku berencana meledakkan diri di tempat yang telah ditentukan.

• Ditanya Peluang Jadi Capres 2024, Anies Baswedan: Masyaallah, Saya Baru Dua Tahun Kerja di Jakarta

Namun, bom tersebut telah meledak di area parkiran yang jaraknya hanya sekitar 30 hingga 50 meter dari tempat penjagaan Polrestabes Medan.

Namun, dia memastikan, kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait lokasi yang ditargetkan oleh pelaku.

"Nanti bakal bisa kita buktikan bahwa pelaku itu meledaknya apakah dia melakukan peledakan langsung secara spontan ataupun ada pemicu lainnya," tuturnya.

Enam Korban Luka

Mabes Polri menyatakan ada enam korban luka dalam peristiwa ledakan bom di halaman parkiran Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.

Korban tersebut terdiri dari warga sipil dan anggota kepolisian.

Hal itu diungkapkan oleh Karopenmas Humas Mabes Polri Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

• Menantu Sebut Rizieq Shihab Dua Kali Dicekal, Imigrasi Belum Terima Surat dari Arab Saudi

Ada pun ledakan bom diduga berasal dari bom bunuh diri oleh pelaku yang mengenakan jaket ojek online.

"Ledakan yang diduga dilakukan seorang dengan boleh dikatakan melakukan bom bunuh diri atau suicide bomber."

'Yang mengakibatkan ada 6 orang mengalami luka akibat ledakan tersebut, 4 anggota Polri, kemudian satu PHL atau pekerja harian lepas, satu masyarakat," papar Dedi Prasetyo.

• Fadli Zon Bilang Pencekalan Rizieq Shihab Pesanan, Sebut Proses Pemulangannya Cuma Butuh Satu Hari

Selain korban luka-luka, ia mengatakan terdapat satu orang meninggal dalam lokasi kejadian. Dia menduga, korban merupakan pelaku bom bunuh diri.

"Yang ditemukan di TKP itu dugaan kuat itu adalah pelaku yang satu orang," ucapnya.

Dia menambahkan, sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman Polrestabes Medan juga menjadi korban ledakan bom.

• Surya Paloh Bilang Sayang Sampai Kirim Intelijen karena Tak Disalami, Megawati Tersenyum

"Untuk kerusakan ada 4 kendaraan yang mengalami kerusakan, ada 3 kendaraan milik dinas dan satu milik pribadi," terangnya.

Saat ini, kata Dedi, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait ledakan bom di Polrestabes Medan.

Khususnya, untuk menyelidiki identitas pelaku peledakan bom tersebut.

• Akhirnya Peluk Erat Surya Paloh di Ultah Partai NasDem, Jokowi Akui Cemburu

"Densus 88 bersama Inafis dan labfor melakukan olah TKP untuk betul-betul memastikan identitas pelaku."

"Nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis apabila pelaku ini sidik jarinya berhasil diambil dengan baik."

"Dan kemudian pelaku ini nanti memiliki e-KTP, nanti database ini akan terkoneksi dengan database yang ada di Dukcapil."

• Mahfud MD Bilang Jokowi Pernah Minta KPK Ungkap Kasus Besar tapi Tak Kunjung Dilaksanakan

"Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama identitas pelaku ini bisa diketahui," tuturnya.

Sebelumnya, pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said, terlihat dalam rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak seorang pria mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam, sedang berjalan mengenakan ransel.

Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.

• BREAKING NEWS: Ledakan Diduga Bom Terjadi di Polrestabes Medan

Informasi yang beredar di kalangan jurnalis, pelaku berinisial RMN (24), yang tercatat sebagai warga Jalan Nangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan, Sumut.

Yang mengejutkan di KTP-nya, pelaku berstatus pelajar/mahasiswa.

Informasi yang dihimpun, kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

• Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut Sedang di Bogor Saat Bom Bunuh Diri Meledak

Di mana, ada orang tidak dikenal (OTK) melakukan aksi bom bunuh diri.

Sekira pukul 08.00 WIB, diduga pelaku masuk ke Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online.

Pelaku masuk melalui pintu depan menuju Bagian Operasi.

• Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Pakai Jaket Ojek Online, Begini Respons Go-Jek

Sesampai disana, pelaku meledakkan diri dan mengakibatkan korban jiwa luka-luka.

Akibat peristiwa itu beberapa orang terluka.

Di antaranya Kasi Propam luka di bagian tangan.

• Pengamat Sebut Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Aksi Balas Dendam Atas Kematian Pimpinan ISIS

Termasuk, pekerja harian lepas J Purba luka di bagian wajah.

Anggota Propam dan Piket Bagian Operasi juga terluka.

Informasi terbaru, identitas Kasi Propam adalah Kompol Abdul Mutholib.

• Kapolda Ungkap KKB Papua Kerap Ganggu Freeport, Motifnya Mau Makan Enak

Ketiga korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

Pelaku dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri tersebut.

Di lokasi, polisi telah berjaga-jaga dan menutup jalan.

• KRONOLOGI Sementara Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Pelaku Berjaket Ojek Online

Sampai saat ini sedang dilaksanakan olah TKP, pengamanan dan penyelidikan. (Fitri Wulandari/Ria Anatasia)

Berita Terkini