Ketimbang Pikirkan 2024, Gerindra Pilih Urus Emak-emak dan Relawan yang Tersangkut Kasus Hukum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suaran Pilpres 2019 di Kediaman Prabowo Subianto di Jakarya, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. Warta Kota/Feri Setiawan

WAKIL Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, partainya belum memikirkan pencalonan presiden pada 2024 mendatang.

Saat ini, kata Andre Rosiade, partainya sedang fokus membantu para relawan dan pendukung yang bermasalah dengan hukum pada Pemilu Presiden 2019 .

"Pertama 2024 masih jauh, Belanda masih jauh, orang Pak Jokowi saja belum dilantik jadi Presiden 2019," kata Andre Rosiade seusai diskusi di Kawasan Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).

Pemerintah Janji Pembangunan Ibu Kota Baru Tak Ganggu Hutan Kalimantan

"Ngapain kita bicara 2024 sekarang ini? Masalah bangsa banyak."

"Saya kasih tahu, ya kami di Gerindra itu lagi sibuk mengurusi teman-teman relawan, emak-emak dan pendukung yang disebut masih bermasalah secara hukum," ungkapnya.

Menurut Andre Rosiade, setelah emak-emak di Karawang divonis enam bulan penjara karena kasus di Pilpres 2019, Partai Gerindra fokus mengadvokasi relawan lainnya yang mengalami hal serupa.

Surat Terbuka Politikus Partai Gerindra untuk Jokowi, Tanyakan Sumber Dana Pindahkan Ibu Kota

"Termasuk emak-emak yang di Batam dan di berbagai tempat yang lain."

"Itu fokusnya kami dulu, ingin bertanggung jawab menyelesaikan seluruh masalah yang ada di depan mata."

"Residu-residu yang muncul disebabkan kontestasi itu yang kita selesaikan," katanya.

BMKG Bilang Penurunan Kualitas Udara Jakarta Biasa Terjadi Saat Musim Kemarau

Setelah masalah relawan selesai, menurut Andre Rosiade, Gerindra fokus membuat Indonesia kembali guyub.

Gerindra, katanya, bisa berada di dalam pemerintahan maupun luar pemerintahan.

"Berkontribusi itu, bekerja sama itu, bisa di dalam dan di luar pemerintahan. Nanti kita lihat saja keputusan resmi, keputusan Pak Prabowo Subianto," paparnya.

Jakarta Belum Ideal, Ibu Kota Baru di Kalimantan Bakal Jadi Standar Pembangunan Kota di Indonesia

Terkait 2024, menurutnya masih terbuka berbagai kemungkinan.

Prabowo Subianto pun bisa kembali maju bila kondisinya sehat dan diminta para kader dan pendukung.

Atau juga, memutuskan mencalonkan tokoh lain.

Tak Bakal Ada Tiang Listrik dan Kabel Berseliweran di Ibu Kota Baru

Halaman
1234

Berita Terkini