Kapal Tenggelam

Sampai Sakit hingga Diinfus, Cerita Erna Menunggu Nasib Anaknya yang Menumpang KMP Tunu Pratama Jaya

Erna, warga Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, menunggu bersama anggota keluarganya dan bertahan di posko sejak hari pertama pencarian atau Kamis lalu.

istimewa
KAPAL TENGGELAM - Erna, warga Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, menunggu bersama anggota keluarganya dan bertahan di posko sejak hari pertama pencarian atau Kamis lalu. KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang dan 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya masih berada di Posko Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka menanti hasil pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Salah satunya Erna, warga Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, yang menunggu bersama anggota keluarganya dan bertahan di posko sejak hari pertama pencarian atau Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Basarnas dan Tim Gabungan Terus Mencari Korban Hilang hingga Lokasi Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Di hari kelima pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya, kondisi Erna mulai terlihat lemas hingga terbaring di Posko Pelabuhan Ketapang, Senin (7/7/2025).

Tangannya diinfus, hidungnya diberi bantuan selang oksigen.

Anak Erna, Daniar Nadief (21), disebut menjadi salah satu korban kapal tenggelam.

Baca juga: 34 Penyelam Diterjunkan ke Lokasi Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

Meski tidak masuk ke dalam daftar manifes penumpang, keluarga yakin Daniar adalah penumpang di kapal naas tersebut.

Andriyanto, suami Erna, mengatakan, Daniar berangkat ke Bali untuk bertemu rekannya pada Rabu malam lalu, atau beberapa jam sebelum kejadian.

"Daniar baru pulang dari Kalimantan, tiga hari di rumah, ia pamit pergi ke Bali," ujar Andriyanto.

Baca juga: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Belum Ketemu, Ini yang Dilakukan Tim SAR

Keluarga mengetahui kabar kapal tenggelam pada Kamis pagi.

Sejak saat itu, mereka tidak bisa menghubungi Daniar.

Ingin mendapat kepastian, keluarga berangkat dari rumah di Glenmore, Banyuwangi, untuk mendapat kabar ke posko di Ketapang.

Baca juga: Puluhan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Masih Dicari, Ini Kisah Pilu Midia Menanti Anaknya

Sejak hari pertama, keluarga tidak kunjung mendapati nama Daniar dalam daftar korban selamat maupun meninggal.

Selama pencarian terus dilakukan, Erna dan keluarganya akan terus bertahan di posko.

Pipin Arisandi, Kepala Subag Administrasi Umum Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Probolinggo yang bertugas di posko, menjelaskan, Erna mendapat perawatan khusus karena lemas.

Baca juga: Cerita Korban Selamat, Sempat Mengapung Selama 5jam Hingga Saksikan KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved