Kapal Tenggelam

34 Penyelam Diterjunkan ke Lokasi Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

Sebanyak 34 penyelam profesional akan diterjunkan ke titik lokasi diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.

istimewa
KAPAL TENGGELAM - Sebanyak 34 penyelam profesional akan diterjunkan ke titik lokasi diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Minggu (6/7/2025). KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang dan 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali, SAR Gabungan Terus melakukan pencarian pada Kamis (3/7/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 34 penyelam akan diterjunkan ke titik lokasi diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.

Salah satu tim penyelam yang turut andil adalah relawan yang tergabung dalam Indonesia Divers Rescue Team (IDRT).

IDRT telah bersiap di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, sejak hari pertama pencarian pada Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Belum Ketemu, Ini yang Dilakukan Tim SAR

"Kami telah bekerja sama dengan Basarnas untuk penyelamatan khusus di bawah air," kata koordinator tim IDRT, Hendrata Yudha, Minggu (6/7/2025).

Mereka biasa dilibatkan untuk penyelaman setelah terjadinya kecelakaan alat transportasi.

Mereka diterjunkan setelah prosedur penyelaman berupa scanning bawah air untuk melihat posisi kapal, selesai dilakukan.

Baca juga: Puluhan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Masih Dicari, Ini Kisah Pilu Midia Menanti Anaknya

Terbaru, posisi objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya diduga berada di kedalaman 40-50 meter di bawah air laut.

Untuk mencapai objek itu, penyelam membawa dua tabung udara dan peralatan lainnya dengan berat dapat mencapai 35 kilogram.

"Kedalaman 10-20 meter semakin gelap, kami bawa senter dan pisau sampai dive computer supaya upaya penyelaman lebih aman, sampai bawa body bag," jelas Hendrata.

Baca juga: Cerita Korban Selamat, Sempat Mengapung Selama 5jam Hingga Saksikan KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Kesiapan fisik juga telah disiapkan.

Sebagai penyelam profesional yang juga berprofesi sebagai instruktur selam, Hendra dan kawan-kawan menyelam hampir setiap minggu.

Selain itu, sebelum terjun, persiapan lainnya adalah mempelajari karakteristik tempat yang akan diselami dengan mengumpulkan data-data terbaru.

Baca juga: Gelap! Suyip Ceritakan Detik-detik Mencekam saat KMP Tunu Pratama Jaya yang Ditumpanginya Tenggelam

"Itu yang nantinya akan membedakan teknik dan metode masuk ke dalam air, termasuk berapa lama dan bagaimana pola pencariannya," kata Hendra.

Para penyelam IDRT akan berupaya menyelam dan membawa korban.

Namun demikian, Hendra meminta semua pihak untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi.

Baca juga: Baru Menikah, Kisah Pilu Febriyani Lihat Istrinya Meninggal setelah KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved