Berita Nasional

Sebanyak 20 Napi Anggota KKB Kabur dari Lapas Nabire, Raja Faisal Sitorus: Kasih Petugas Senjata

Raja Faisal mengaku pernah mengusulkan di Komisi XIII DPR RI agar narapidana yang kabur tidak hanya dikenakan hukuman displin

|
Editor: Feryanto Hadi
Dok Pribadi
NAPI KABUR- Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Raja Faisal Sitorus mengusulkan agar petugas lapas dibekali senjata menyusul insiden 20 narapidana kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah 

Satuan Tugas (Satgas) Habema TNI berhasil menembak mati sebanyak 18 anggota OPM dalam kontak senjata wilayah di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Rabu (14/5/2025).

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono menyampaikan, Operasi Satgas Habema berlangsung sejak pukul 04.00 hingga 05.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Operasi ini meliputi wilayah Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

Targetnya adalah kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

Dalam operasi tersebut, anggota terlibat kontak senjata yang berlangsung sengit.

18 anggota KKB dinyatakan tewas, sedangkan seluruh personel TNI dinyatakan dalam kondisi aman.  

Wilayah Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning, Papua Tengah pun kini dinyatakan steril dari gangguan kelompok separatis.

"Saat ini pasukan masih disiagakan di sejumlah sektor strategis guna mengantisipasi kemungkinan pergerakan kelompok sisa," ungkap Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dikutip dari Tribun Medan pada Kamis (15/5/2025).

"Kelompok ini diketahui kerap melakukan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk pembakaran rumah, penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, hingga penyerangan terhadap fasilitas umum dan proyek pembangunan," jelasnya.

Amankan Senjata Api hingga Alat Komunikasi 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan, anggotanya mengamankan senjata api, amunisi, busur panah, serta bendera Bintang Kejora dan alat komunikasi pasca kontak senjata.

"Operasi ini dilakukan secara terukur, profesional, dan mengutamakan keselamatan warga sipil," kata Mayjen Kristomei Sianturi pada Kamis (15/5/2025). 

Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan operasi ini adalah bentuk komitmen TNI dalam melindungi rakyat Papua dan mendukung kelanjutan pembangunan. 

"TNI hadir bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk melindungi mereka dari kekerasan dan intimidasi yang dilakukan kelompok bersenjata," tegas dia.

"TNI tidak akan membiarkan masyarakat Papua hidup dalam ketakutan di tanah kelahirannya," sambungnya.

TOKOH OPM DILUMPUHKAN - Salah seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Nekison Enumbi berhasil dilumpuhkan Satgas TNI dalam sebuah operasi yang berlangsung di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (10/5/2025).
TOKOH OPM DILUMPUHKAN - Salah seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Nekison Enumbi berhasil dilumpuhkan Satgas TNI dalam sebuah operasi yang berlangsung di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (10/5/2025). (Sumber: Satgas TNI)
Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved