Stunting

Pemkot Jaksel Ungkap Penyebab Stunting, Hasilnya Mengejutkan, Kepala BPOM Yakin MBG Jadi Solusi

Pemkot Jaksel berjibaku mengentaskan stunting, ternyata tak mudah. Sebab ada kebiasaan buruk di rumah tangga. Apa itu?

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan
PENYEBAB STUNTING - Pemkot Jaksel menemukan fakta bahwa stunting bukan hanya dipicu oleh asupan gizi yang buruk, tapi juga faktor lingkungan seperti persoalan sampah rumah tangga. 

“Makan bergizi gratis ini lah yang solusinya. Nah, solusinya itu maka kita mendukung, (meskipun) disana-sini masih terdapat secara teknis ada masalah, itu kita perbaiki,” ujar Taruna usai rapat bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (21/5/2025). 

Taruna menyebut ada 17 kasus keracunan yang terjadi di 10 provinsi, dan itu menjadi catatan penting untuk evaluasi kedepannya. 

“Justru dari situ kita belajar dan bisa memperbaiki sistem yang ada,” tegas dia. 

Meski begitu, Taruna mengatakan, tingkat fertilitas Indonesia yang saat ini mencapai 2,7 persen berpotensi menambah sekitar 4,8 juta jiwa setiap tahunnya. 

Jika tren ini konsisten, maka populasi Indonesia bisa melonjak hingga 350 juta jiwa pada tahun 2045, saat Indonesia memasuki usia 100 tahun kemerdekaannya. 

“Artinya, kita bisa menjadi negara dengan populasi terbesar ketiga di dunia. Namun ini akan menjadi beban jika kualitas gizi anak-anak kita tidak ditangani dengan baik,” lanjut dia. 

Taruna menyebut, saat ini 80 persen anak-anak Indonesia yang mengalami masalah gizi. 

Sekitar 21 persen menderita stunting, 40 persen mengalami defisiensi mikronutrien seperti zat besi dan yodium, serta 20 persen mengalami kelebihan berat badan (overweight). 

Hanya sekitar 20 persen anak yang memiliki status gizi normal. 

“Kalau anak-anak kita tidak mendapatkan asupan gizi yang baik sejak dini, maka ke depan mereka akan lebih rentan terhadap penyakit degeneratif dan tidak mampu berkontribusi secara optimal dalam bonus demografi,” katanya.


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved