Berita Nasional

Kader PSI Dedy Nur Beberkan Alasan Jokowi Tak Mempan Diserang Isu Apapun

Dedy juga memuji Jokowi sebagai tokoh yang membawa pengaruh politik baru di Indonesia

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
JALANI PEMERIKSAAN - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melapor ke polisi hingga diperiksa terkait tudingan ijazah palsu yang menyudutkannya. Jokowi melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Setelah melapor dan menjalani pemeriksaan awal, Jokowi terlihat keluar dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu pukul 12.25 WIB. 

Diketahui pendaftaran calon ketua umum tersebut mulai dibuka 13-31 Mei 2025.

Sementara itu konsep 'one man one vote' bakal digunakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat melakukan pemilihan ketua umum (ketum) dalam Kongres Nasional pertama mereka di Kota Solo, pada Juli 2025 mendatang. 

Jokowi masih ingin mempertimbangkan untuk mendaftar dalam beberapa hari ke depan.

“Belum. Kan masih panjang. Sampai Juni seingat saya masih Juni,” terangnya.

 Jika ia maju, maka dimungkinkan akan bersaing dengan putranya sendiri yang merupakan petahana, Kaesang Pangarep. 

Namun, ia justru merasa jika maju maka kandidat lain akan mundur teratur.

“Ya nggak tahu (bersaing dengan Kaesang). Kalau saya mendaftar, yang lain tidak mendaftar mungkin,” ungkapnya.

Ia sendiri belum bisa menjelaskan sebesar apa peluangnya menjadi Ketua Umum PSI. Menurutnya, dengan sistem satu orang satu suara memiliki tantangan tersendiri.

“Ya belum tahu (peluangnya seperti apa). Yang saya tahu katanya mau pakai e-voting. One man, one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ,” jelasnya.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved