Berita Regional

Lihat Satu Rumah Dihuni 21 Orang, Dedi Mulyadi Ingin Terapkan Program KB yang Populer Era Soeharto

Dedi Mulyadi menegaskan, bonus demografi yang seharusnya menjadi berkah, dapat berpotensi menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik.

Wartakotalive/Hironimus Rama
INGIN TERAPKAN KB - Dedi Mulyadi menegaskan, bonus demografi yang seharusnya menjadi berkah, dapat berpotensi menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, prihatin meliht jumlah penduduk yang terus meningkat.

Ia menegaskan, bonus demografi yang seharusnya menjadi berkah, dapat berpotensi menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik.

Saat pidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Provinsi Jawa Barat di Bale Jaya Dewata, Rabu (7/5/2025), Dedi menganggap perlu menghidupkan kembali Program Keluarga Berencana (KB).

Baca juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Vasektomi Bukan Syarat untuk Dapatkan Bansos, Ini Penjelasan Lengkapnya

Program KB ini sempat populer di era kepemimpinan Presiden Soeharto.

"Yang memiliki ekonomi yang berat maupun yang kaya, bisa dua-duanya sama, segera lakukan program Keluarga Berencana (KB), di era Pak Harto, program ini booming-nya luar biasa," kata Dedi Mulyadi.

Dedi menjelaskan, Menteri Haryono Suyono, yang menjabat Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) masa Presiden Soeharto, hingga kini masih sering memberi pandangan terkait program KB.

Baca juga: Supian Suri Pertimbangkan Jalankan Program Dedi Mulyadi yang Kirim Anak-anak Nakal ke Barak Militer

Dedi mengingatkan, bonus demografi bisa menjadi keberkahan atau kehancuran, dan menyoroti pentingnya perencanaan dalam menghadapi peningkatan jumlah penduduk.

Selama kunjungannya ke berbagai daerah di Jawa Barat, Dedi Mulyadi menemukan fakta mencengangkan.

Ia menceritakan pengalaman menemui satu rumah yang dihuni 21 orang, serta sebuah kontrakan yang diisi 13 orang tanpa ruang kamar tidur.

Baca juga: Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025, Dedi Mulyadi Gelar Syukuran untuk Rayakan Keberhasilan Persib

"Saya tukang keliling Jawa Barat, saya menemukan, ada satu rumah isinya 21 orang dan ada satu kontrakan isinya 13 orang, hanya satu kamar mandi dan tidak ada kamar tidur," katanya.

"Kontrakan dengan harga Rp 400.000, isinya 13 orang, pasangan itu punya 11 anak," lanjut Dedi Mulyadidi hadapan kepala daerah se-Jawa Barat.

Dedi juga menegaskan pentingnya perencanaan yang matang, meskipun ia percaya adanya Dzat yang Maha Kuasa.

Baca juga: Ada Larangan dari Dedi Mulyadi, Banyak Pelajar di Kota Depok Jawa Barat Tetap Naik Motor ke Sekolah

Ia menyampaikan, banyak warga yang meminta bantuan untuk biaya pengobatan dan perbaikan rumah yang rusak.

Namun, ia mengingatkan, tidak semua penyakit dapat ditanggung BPJS Kesehatan.

"Oleh sebab itu, saya berharap seluruh warga berpikir dan bersikap rasional, setelah program Keluarga Berencana terkendali, saya ingin kesehatan warga harus dijamin dengan pola hidup yang sehat," ucap Dedi.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temukan Kontrakan Sempit Isi 13 Orang, Dedi Mulyadi Ingin Gencarkan Program KB Ala Soeharto" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved