Berita Regional
Dedi Mulyadi Tegaskan Vasektomi Bukan Syarat untuk Dapatkan Bansos, Ini Penjelasan Lengkapnya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan vasektomi bukan satu-satunya pilihan dalam program Keluarga Berencana (KB). Ini penjelasannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan vasektomi bukan satu-satunya pilihan dalam program Keluarga Berencana (KB).
Apalagi vasektomi sampai disebutkan sebagai salah satu syarat menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah provinsi.
Pernyataan ini disampaikan Dedi Mulyadi untuk menanggapi isu yang berkembang bahwa Pemprov Jawa Barat mewajibkan vasektomi bagi warga penerima bansos.
Baca juga: Supian Suri Pertimbangkan Jalankan Program Dedi Mulyadi yang Kirim Anak-anak Nakal ke Barak Militer
"Tidak ada ngomong salah satu jenis, tetapi milih mau yang mana (KB)," kata Dedi Mulyadi setelah menghadiri kegiatan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, jenis kontrasepsi yang digunakan dalam program KB disesuaikan kondisi dan kenyamanan masing-masing pasangan.
Dedi Mulyadi menyayangkan, selama ini beban program KB lebih banyak dipikul perempuan.
Baca juga: Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025, Dedi Mulyadi Gelar Syukuran untuk Rayakan Keberhasilan Persib
Oleh karena itu, ia mendorong agar suami juga berperan aktif, termasuk dengan menggunakan metode kontrasepsi seperti kondom.
"Saya harapkan yang ber-KB itu suaminya, jangan sampai ber-KB itu beban istri dan jenisnya KB-nya apa tergantung pengennya apa, kan bisa pakai pengaman (kondom), itu juga bisa," ucap Dedi Mulyadi.
Bila perlu, lanjutnya, "Pemerintah kasih alat pengaman per Kepala Keluarga."
Baca juga: Ada Larangan dari Dedi Mulyadi, Banyak Pelajar di Kota Depok Jawa Barat Tetap Naik Motor ke Sekolah
Dedi Mulyadi menyatakan, pelibatan suami dalam program KB juga menjadi bagian penting dalam menjaga kesejahteraan keluarga.
Ia menilai keluarga pra-sejahtera cenderung memiliki jumlah anak lebih dari tiga, yang berpotensi menyulitkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti biaya persalinan dan pendidikan.
Setiap bertemu warga, Dedi Mulyadi kerap menemui keluarga miskin dengan jumlah anak yang banyak, namun tak mampu membayar biaya persalinan, apalagi jika melalui prosedur caesar.
Baca juga: Ikuti Arahan Dedi Mulyadi, Siswa Gemulai hingga Kecanduan Game Online di Cianjur Masuk Barak Militer
"Warga yang berpenghasilan rendah atau warga ekonomi ke bawah yang dikategorikan miskin itu saya selalu temui anaknya lebih dari tiga," katanya.
"Kalau terlalu banyak, yang saya perhatikan jangankan untuk sekolah, untuk biaya melahirkan saja tidak terbayar," ucap Dedi Mulyadi.
Dedi menjelaskan, pemerintah daerah telah menyediakan sejumlah program bantuan seperti perbaikan rumah, bantuan listrik, dan beasiswa pendidikan.
Baca juga: Bukan Vasektomi, Anies Baswedan Ajari Dedi Mulyadi Perihal Masalah Banyak Anak dan Kemiskinan
kebijakan Dedi Mulyadi
kontroversi Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi
vasektomi
bansos
bantuan sosial
keluarga berencana
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya Argumen Kuat |
![]() |
---|
Fortinet Accelerate Asia 2025 Surabaya, Hypernet Technologies Perkuat Ekosisitem Keamanan Digital |
![]() |
---|
Tiga Bakteri Lolos Skrining Tim Gizi BGN, Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Sleman Keracunan |
![]() |
---|
Kepala Desa Cianaga Ketahuan Bohong, Ibu Anak Tewas Karena Cacingan Bukan ODGJ |
![]() |
---|
Viral Guru di Lampung Ancam Cekik Siswa di Tengah Upacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.