Berita Regional

Dedi Mulyadi Tegaskan Vasektomi Bukan Syarat untuk Dapatkan Bansos, Ini Penjelasan Lengkapnya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan vasektomi bukan satu-satunya pilihan dalam program Keluarga Berencana (KB). Ini penjelasannya.

Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin
SOAL VASEKTOMI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025). Dedi Mulyadi setuju program vasektomi buat keluarga yang sudah terlalu banyak anaknya. 

Namun ia menekankan, keberlanjutan kesejahteraan tetap bergantung pada kontrol jumlah anggota keluarga.

"Kalau jumlah anaknya bertambah terus kan, tidak bisa meningkatkan derajat ekonominya sehingga saya sampaikan agar Penerima bantuan Pemprov Jabar ini di-KB," ujarnya.

Selain sebagai upaya pengendalian penduduk, Dedi Mulyadi menegaskan, tujuan utama dorongan KB bagi suami adalah untuk meningkatkan taraf hidup keluarga miskin.

Baca juga: Lihat Menu Makanan Siswa yang Jalani Pendidikan di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Kandungan Gizi Cukup

Ia menyebutkan, angka kelahiran di Jawa Barat saat ini mencapai 900.000 jiwa per tahun, jumlah yang dinilai cukup tinggi untuk daerah dengan kepadatan penduduk seperti Jawa Barat.

"Suami bersama istri membuat kelahiran yang menentukannya Allah, yang menjalaninya mereka, jangankan untuk pendidikan ke depan, untuk melahirkan tidak ada biaya, itu tanggung-jawab suami," ucap Dedi.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi Dedi Mulyadi Tegaskan Vasektomi Bukan Syarat Bansos, Pilihan KB Fleksibel"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved