Berita Regional

Dedi Mulyadi Pamer Siswa Bermasalah Dijemput TNI untuk Dimasukkan Barak Militer di Purwakarta

Dedi Mulyadi Pamer TNI Jemput Siswa Nakal untuk Dimasukkan ke Barak Militer di Purwakarta

Instagram @dedimulyadi71
DEDI KIRIM SISWA -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memamerkan proses anggota TNI menjemput sejumlah siswa bermasalah di salah satu sekolah di Purwakarta, untuk dimasukkan ke barak militer. Dedi Mulyadi memantau langsung proses pemberangkatan siswa yang menggunakan salah satu kendaraan dari Menarmed 1/1 Kostrad, untuk menempuh pendidikan militer 6 bulan di barak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengirim siswa bermasalah ke barak TNI untuk pendidikan militer sudah mulai dilaksanakan, Kamis (1/5/2025).

Dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71, Dedi Mulyadi memamerkan proses anggota TNI menjemput sejumlah siswa bermasalah di salah satu sekolah di Purwakarta,

Dedi Mulyadi memantau langsung proses pemberangkatan siswa yang menggunakan salah satu kendaraan dari Menarmed 1/1 Kostrad.

"Ya ini siswa-siswa sudah masuk ke mobil Resimen I Kostrad. Mereka akan mengikuti pendidikan dan rata-rata mereka adalah tawuran, merokok dan bahkan ada yang makai narkoba," kata Dedi Mulyadi dalam video yang diunggahnya.

Dedi Mulyadi juga menunjukkan orang tua siswa yang anaknya dijemput TNI untuk pendidikan militer, karena sebelumnya melakukan tawuran hingga siswa sekolah lain terluka.

"Ya saya ini bersama orang tua yang hari ini, anak-anaknya akan masuk ke barak Resimen Armed 1 Stira Yudha. Ini bapak salah satunya. Anaknya namanya siapa pak?" tanya Dedi.

"Lingga Yudha," jawab sang bapak.

"Oh Cocok Pak, Lingga Yudha nanti 6 bulan di Resimen Stira Yudha. Mudah-mudahan anak bapak jadi tentara nanti," kata Dedi.

"Amin," jawab sang bapak.

"Pelatihan dari sekarang. Kelas berapa anak bapak?" tanya Dedi lagi.

Baca juga: Ini Kategori Siswa yang Akan  Dijemput TNI untuk Pendidikan Militer di Jabar, Uji Coba Dedi Mulyadi

"Kelas 9," jawab orang tua siswa.

Dedi menanyakan apa masalah sang anak sehingga mesti dijemput TNI untuk dimasukkan pendidikan militer di barak selama 6 bulan.

"Kemaren itu, ikut tawuran Pak. Melawan siswa sekolah lain," jawab sang bapak.

"Ada korban?" tanya Dedi.

"Ada, katanya," jawab sang bapak.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved