Berita Regional

Cerita Dedi Mulyadi Debat dengan Remaja di Bekasi Soal Larangan Wisuda Sekolah dan Penggusuran Rumah

Video viral di media sosial memperlihatkan seorang remaja perempuan dari Kabupaten Bekasi melayangkan kritikan terhadap kebijakan Dedi Mulyadi.

TribunBekasi/Rendy
DEBAT SOAL LARANGAN WISUDA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Bekasi Selatan, Jumat (7/3/2025). Video viral di media sosial memperlihatkan seorang remaja perempuan dari Kabupaten Bekasi melayangkan kritikan terhadap kebijakan Dedi Mulyadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Video viral di media sosial memperlihatkan seorang remaja perempuan dari Kabupaten Bekasi melayangkan kritikan terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Kritikan tersebut berkaitan dengan penghapusan kegiatan wisuda dan penggusuran rumah di bantaran kali yang baru-baru ini digencarkan Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi merespons kritikan tersebut dengan mengundang remaja itu untuk berdiskusi mengenai kebijakannya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Umumkan Warga Depok Gratis Bayar PBB dan Seluruh Tunggakan, Ini Syaratnya

Remaja perempuan itu menjelaskan alasannya mengkritik kebijakan gubernur terkait penghapusan wisuda di sekolah.

Di sisi lain, remaja itu mengatakan perlu ada kegiatan perpisahan sebagai kenang-kenangan di masa sekolah.

Dedi Mulyadi mempertanyakan keberadaan wisuda di jenjang pendidikan yang lebih rendah.

Baca juga: Dedi Mulyadi akan Bangun Underpass Citayam, Upaya Urai Kepadatan Lalu Lintas Sekitar Pasar Citayam

"Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda? Hanya di Indonesia," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari kanal Youtube-nya, Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (27/4/2025).

Ia menjelaskan, wisuda seharusnya hanya diperuntukkan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Dedi juga menyoroti beban biaya yang ditanggung orang tua.

Baca juga: Stop Pemberian Dana Hibah Keagamaan ke Yayasan dan Pesantren, Dedi Mulyadi: Itu-itu Saja yang Dapat

"Wisuda untuk siapa coba? Yang kuliah, di kita anak TK wisuda biaya nggak? (Ada) biaya, punya rumah nggak yang ikut wisuda TK itu? Nggak, pakai bantaran sungai ya, kan?" ucap Dedi.

Dalam diskusi itu, Dedi menegaskan kebijakan tersebut dilakukan untuk kepentingan rakyat Jawa Barat, khususnya orang tua yang tengah mengupayakan pendidikan untuk anak-anaknya.

"Saya tanya, gubernur melakukan itu untuk siapa?" tanyanya.

Baca juga: Dengar Keluhan Orang Tua Siswa di Bekasi tentang Study Tour Sekolah ke Bali, Dedi Mulyadi: Hentikan!

"Rakyat semua," jawab remaja tersebut.

"Orang tua," lanjut Dedi Mulyadi.

Di sisi lain, Dedi Mulyadi berpendapat bahwa kenangan tidak hanya terbangun saat kegiatan perpisahan, melainkan selama proses belajar.

Baca juga: Pangkas Anggaran Hibah Pesantren, Dedi Mulyadi Sebut Banyak Yayasan Bodong dan Terafiliasi Politik

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved