Berita Regional

Stop Pemberian Dana Hibah Keagamaan ke Yayasan dan Pesantren, Dedi Mulyadi: Itu-itu Saja yang Dapat

Dedi Mulyadi memutuskan untuk menghentikan sementara pemberian dana hibah keagamaan kepada yayasan dan pesantren di wilayahnya. Ini alasannya.

Wartakotalive/Hironimus Rama
STOP SEMENTARA DANA HIBAH KE YAYASAN DAN PESANTREN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025) malam. Dedi Mulyadi memutuskan untuk menghentikan sementara pemberian dana hibah keagamaan kepada yayasan dan pesantren di wilayahnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memutuskan untuk menghentikan sementara pemberian dana hibah keagamaan kepada yayasan dan pesantren di wilayahnya.

Keputusan ini diambil setelah ditemukan berbagai penyimpangan dalam penyaluran dana tersebut.

"Ada yang bikin yayasan palsu di Jawa Barat hanya untuk nyerap duit pemerintah provinsi," kata Dedi Mulyadi dalam pertemuan bersama Kepala Kemenag dan Kadisdik se-Jawa Barat pada unggahan di kanal YouTube Lembur Pakuan dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Jumat (25/4/2025).

Baca juga: Pangkas Anggaran Hibah Pesantren, Dedi Mulyadi Sebut Banyak Yayasan Bodong dan Terafiliasi Politik

"Ada yayasan dapat Rp 2 miliar, Rp 1 miliar, Rp 5 miliar, makanya saya stop dulu," tegasnya.

Menurut Dedi Mulyadi, selama ini dana hibah cenderung diberikan ke yayasan yang memiliki akses politik kuat, sementara lembaga yang benar-benar membutuhkan justru tidak tersentuh.

Dedi Mulyadi menegaskan, pemberian hibah harus melalui proses yang transparan dan adil.

Baca juga: Tak Minta Pengawalan Polisi Setelah Diancam Dibunuh, Dedi Mulyadi: Rakyat Jawa Barat Melindungi Saya

"Yayasan yang berkembang yang punya akses politik, yang punya akses kepada gubernur, itu-itu saja yang dapat," kata Dedi Mulyadi.

"Sementara yang benar-benar butuh, yang di bawah, tidak kebagian," ujarnya.

Dedi Mulyadi juga menyinggung ada yayasan yang biasa menerima bantuan, lalu mendirikan yayasan baru untuk kembali mendapatkan dana hibah.

Baca juga: Masih Pikir-pikir, Dedi Mulyadi Belum Ambil Langkah Hukum Setelah Dapat Ancaman Pembunuhan

Yayasan baru tersebut tanpa verifikasi yang jelas.

Dedi Mulyadi menyatakan akan beralih ke pendekatan berbasis pembangunan dengan data konkret dari Kementerian Agama.

Pemprov Jawa Barat siap membangun madrasah yang memang benar-benar dibutuhkan, yang siswanya jelas, dan butuh infrastruktur.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Stop Dana Hibah Keagamaan karena Temukan Yayasan Palsu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved