Berita Regional

Masih Pikir-pikir, Dedi Mulyadi Belum Ambil Langkah Hukum Setelah Dapat Ancaman Pembunuhan

Masih pikir-pikir, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum akan mengambil langkah hukum terkait ancaman pembunuhan yang diterimanya.

Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
DIANCAM DIBUNUH - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pasca melakukan Zoom Meeting dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto perihal peresmian 17 stadion di Stadion Patriot Candrabhaga pada Senin (17/3/2025). Masih pikir-pikir, Dedi Mulyadi belum akan mengambil langkah hukum terkait ancaman pembunuhan yang diterimanya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum akan mengambil langkah hukum terkait ancaman pembunuhan yang diterimanya.

Dedi Mulyadi sedang mempertimbangkan keseriusan ancaman tersebut dan akan memutuskan langkah selanjutnya dalam dua hari ke depan.

Apakah akan melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang atau tidak, Dedi Mulyadi masih pikir-pikir.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Akar Kerusuhan di Kampung Baru Depok, Ini Sebab hingga Warga Bakar Mobil Polisi

"Saya mau kaji apa yang harus saya lakukan terhadap ancaman-ancaman seperti ini, harus lapor atau tidak dilaporkan," kata Dedi Mulyadi pada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025).

 "Saya pelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang saya lakukan," lanjutnya.

Meski menghadapi ancaman, Dedi Mulyadi tidak meminta pengawalan khusus dari kepolisian.

Baca juga: Diperintah Hercules, Razman Peringatkan Dedi Mulyadi Jangan Pernah Usik GRIB Jaya, Ini Ultimatumnya

Saat blusukan ke luar daerah, Dedi Mulyadi hanya didampingi ajudan dan petugas protokoler.

"Saya biasa saja mempercayakan diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya, dan saya mempercayakan diri juga pada ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini nempel di saya," ucapnya.

Politisi Gerindra ini telah terbiasa menerima berbagai ancaman, termasuk pembunuhan, sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Baca juga: Ini Temuan Mengejutkan Dedi Mulyadi Saat Periksa Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Cimanggis Depok

Ia menyadari bahwa risiko tersebut merupakan bagian dari tanggung-jawab seorang pemimpin, terutama ketika kebijakan yang diambil tidak disukai sejumlah pihak.

"Kalau pemimpinnya banyak melakukan langkah-langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak, ya pasti ada orang yang tidak suka," ujarnya.

"Orang tidak suka itu bisa jadi ada dua, satu serius, kedua iseng," lanjut Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Diancam akan Dibunuh, Polisi Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan Pelaku Pengancaman

Ia menegaskan komitmennya untuk tetap bekerja demi kepentingan masyarakat Jawa Barat, termasuk menutup sejumlah tambang ilegal dan menindak para pelaku premanisme.

Ancaman terhadap Dedi Mulyadi disampaikan dalam komentar Live Chat di YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Senin (21/4/2025) malam.

Dalam komentar itu, akun tersebut berulang kali mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi.

Baca juga: Tertibkan Bangunan Liar di Kalijati Subang, Dedi Mulyadi: Saya Kasih Biaya, Bongkar Sendiri

Bahkan, jika gagal, dia akan menggunakan bom untuk diledakkan ke dekat Dedi Mulyadi.

"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri," tulis ancaman itu.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diancam Dibunuh, Dedi Mulyadi Masih Pikir-pikir Lapor Polisi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved