Berita Regional

Haru, Guru Madrasah Peluk Muridnya dan Minta untuk Sekolah Lagi hingga Menolak Uang Rp 12,5 Juta

Momen haru siswa inisial D dan ibunya, SM (37), meminta maaf kepada Ahmad Zuhdi, guru Madrasah Diniyah, di Demak, Jawa Tengah.

Instagram @beritasemaranghariini
VIRAL MEDIA SOSIAL - Momen haru siswa inisial D dan ibunya, SM (37), meminta maaf kepada Ahmad Zuhdi, guru Madrasah Diniyah, di Demak, Jawa Tengah. Foto tangkapan layar video viral yang merekam seorang guru madrasah diniyah (madin) di Ngampel, Karanganyar, Demak harus membayar ganti rugi sebesar Rp 25 juta oleh wali muridnya sendiri pada Kamis (18/7/2025). Uang ganti rugi itu dibayarkan sang guru agar permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Momen haru siswa inisial D dan ibunya, SM (37), meminta maaf kepada Ahmad Zuhdi, guru Madrasah Diniyah (Madin).

Guru Madin itu diketahui didenda Rp 12,5 juta setelah menampar murid.

Wali murid bersama rombongan mendatangi rumah Zuhdi di Desa Cangkring B, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025) sore.

Baca juga: Berakhir Damai, Guru Madrasah di Demak Jawa Tengah Tolak Pengembalian Rp 12,5 Juta dari Wali Murid

Di momen itu, Zuhdi sempat memeluk muridnya dan meminta agar kembali bersekolah di Madin seperti sedia kala.

Permintaan itu juga disampaikan Kepala Desa Cangkring B, Zamharir, yang menjadi juru bicara keluarga Zuhdi.

"Saya minta kepada njenengan, supaya putranya tetap sekolah di situ, tidak usah ke mana-mana." kata Zamharir.

Baca juga: Didenda Rp 12,5 Juta Usai Tampar Murid, Ahmad Zuhdi Guru Madin di Demak Jateng Terpaksa Utang

"Pak Zuhdi itu niatnya tulus, ikhlas," lanjutnya.

Selain meminta maaf, wali murid juga bermaksud mengembalikan uang yang pernah diminta ke Zuhdi.

Namun, Zuhdi sudah memaafkan jauh hari dan tidak ingin menerima uang tersebut.

Baca juga: Cerita Guru Madrasah di Demak Didenda Rp 25 Juta setelah Tampar Siswa, Hanya Terima Gaji Rp 450 Ribu

Dalam pertemuan singkat itu, SM memilih diam dan juru bicara diwakilkan oleh Sutopo, yang mengaku paman dari murid inisial D.

"Tujuan kami minta maaf," ujar Sutopo kepada wartawan usai pertemuan.

Sutopo mengatakan, selain meminta maaf, mereka ingin mengembalikan uang yang pernah diterima dari Zuhdi, namun ditolak.

Baca juga: Diduga Tampar Murid, Guru Madrasah di Demak Jawa Tengah Didenda Rp 25 Juta dan Disebut Tidak Bijak

"Mau mengembalikan yang dulu diviralkan Rp 25 juta, ternyata Rp 12,5 juta, tapi Pak Zuhdi tidak mau, dia ikhlas," ujar Sutopo.

Kedatangan ke rumah Zuhdi bersama keluarga berniat baik untuk tidak memperkeruh suasana lagi.

"Niatan ke sini ikhlas, Pak Zuhdi dan beserta mau mengembalikan uangnya, tapi di Pak Zuhdi legawa tidak mau menerima," lanjutnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Haru, Guru Madin yang Didenda Peluk Murid dan Minta Anak Sekolah Lagi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved