Dapat Kompensasi Rp 1 Juta, Sopir Angkot di Jalur Puncak, Cianjur dan Bogor Diliburkan Saat Lebaran

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan kompensasi Rp 1 juta dan sembako pada sopir angkot di jalur Puncak, Cianjur dan Bogor.

Angkot yang kerap ngetem sembarangan dituding sebagai penyebab kemacetan parah di jalur tersebut.

Menjelang Idul Fitri dan libur Lebaran, pemerintah meliburkan sopir angkot di jalur tersebut.

Baca juga: Video Viral Petugas Mengaspal Jalan dengan Cara Diinjak-injak di Karawang, Begini Kata Dedi Mulyadi

Mereka diminta tidak beroperasi selama libur Lebaran.

"Mereka diliburkan, biarkan dia bahagia mendekap istrinya di rumah," kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Kamis (27/3/2025).

Liburnya para sopir angkot diharapkan membuat tugas aparat kepolisian yang mengatur lalu lintas pada arus mudik dan balik, menjadi lebih ringan.

Baca juga: Kabar Gembira, Dedi Mulyadi Perpanjang Masa Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hingga 30 Juni 2025

Tidak adanya angkot yang ngetem di jalur Puncak akan membuat kemacetan tidak terlalu parah.

"Macet tagihan, macet penghasilan, bisa diatasi, yang lebih susah itu macet pijodoeun siga aing (susah dapat jodoh seperti saya)," seloroh Dedi Mulyadi disambut tawa para sopir angkot.

Di video itu tampak para sopir angkot berbahagia meski dilarang beroperasi selama arus mudik karena menyebabkan kemacetan.

Baca juga: Buka Hari Minggu, Dedi Mulyadi Sebut Warga Bisa Bayar Pajak Kendaraan Seken Tanpa KTP Pemilik Lama

Dedi Mulyadi juga menyinggung terkait pungli di Kabupaten Bogor.

"Ingat warga Bogor jangan ada pungli-pungli," ucap Dedi Mulyadi.

Sekarang, lanjutnya, sudah ada Satgas Anti Premanisme yang siap menindak pelaku pungli dan premanisme.

Baca juga: Tegas! Dedi Mulyadi Minta Polisi Tindak Aksi Premanisme Seperti yang Dilakukan Suhada Jagoan Cikiwul

Dedi Mulyadi kembali bercanda saat menyebut para sopir angkot untuk satu minggu ke depan akan jadi preman.

"Karena bebas, tidak bekerja, punya duit, dan tidak dimarahi istri," kata Dedi Mulyadi diikuti tawa puluhan sopir yang mengerumuninya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Angkot di Jalur Puncak Dapat Uang dan Sembako agar Tak Beroperasi Jelang Lebaran"