Berita Regional
Ini Pengakuan Sopir Bus Pariwisata saat Kecelakaan Maut Menewaskan 8 Penumpang di Probolinggo Jatim
Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).
Bus yang mengangkut rombongan wisatawan dari RS Bina Sehat Jember itu mengalami rem blong hingga menewaskan delapan orang penumpang.
Bus dengan nomor polisi P 7221 UG dikemudikan Albahri (57), warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Probolinggo.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Probolinggo, Warga Sempat Dengar Ledakan Dahsyat hingga Motor Kurir jadi Korban
Di dalam bus tersebut terdapat sekitar 55 penumpang, mayoritas pegawai dan keluarga RS Bina Sehat.
Kecelakaan bermula pada Minggu pukul 12.14 WIB, ketika bus melaju dari arah Bromo menuju Jember.
Setibanya di Desa Boto, laju bus tidak terkendali.
Baca juga: Para Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo Jawa Timur Dievakuasi Menggunakan 23 Mobil Ambulans
Kendaraan sempat menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya menabrak sepeda motor milik kurir yang sedang melintas.
Benturan keras membuat sebagian penumpang terlempar keluar dari bus.
Dari kejadian itu, delapan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Pulang Liburan dari Gunung Bromo, 8 Karyawan RS Bina Sehat Jember Meninggal dalam Kecelakaan Bus
Sopir bus, Albahri, mengaku sudah merasakan ada masalah pada sistem rem sejak berada di wilayah Jatian, Desa Boto.
"Sampai di Jatian itu rem sudah tidak enak, akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan, malah sama pengendara di belakang saya itu sampai di klakson dan saya juga ikut klakson," kata Albahri.
Ia bahkan sempat memperingatkan kondektur bus, Melo, untuk pindah ke belakang karena rem sudah tidak berfungsi.
Baca juga: BREAKING NEWS Kecelakaan Bus di Probolinggo Jatim, Tujuh Orang Dikabarkan Tewas
"Rasa ngerem tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo ke belakang dan bilang kalau rem blong," ujarnya.
Ketika melewati jalan yang menanjak dan menikung, Albahri terpaksa membanting setir ke kanan karena sisi kiri dipadati kendaraan lain.
"Saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong, jadi rem blong itu sudah dari Jatian, anginnya sudah tidak ada, rem tangan juga saya fungsikan tapi tidak bisa, saya juga sudah pasrah," jelas Albahri.
Baca juga: Bus TransJakarta Tabrak Ruko di Jalan Dr Saharjo Jakarta Selatan, Ini Cerita Solihin Selamatkan Diri
Sopir Bus Maut Probolinggo Ungkap Detik-detik Kecelakaan yang Tewaskan 8 Penumpang |
![]() |
---|
Para Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo Jawa Timur Dievakuasi Menggunakan 23 Mobil Ambulans |
![]() |
---|
Pulang Liburan dari Gunung Bromo, 8 Karyawan RS Bina Sehat Jember Meninggal dalam Kecelakaan Bus |
![]() |
---|
Sekda Jabar Sebut Dana Operasional Puluhan Miliar KDM untuk Jaga Marwah Gubernur saat ke Lapangan |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Ternyata Dapat Rp21 M per Tahun dari APBD, KDM: Kalau Dihapus yang Rugi Bukan Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.