Sampah Jakarta

Warga Mengeluh Soal Bau Sampah, Pramono Anung Langsung Cek RDF Rorotan Jakarta

Gubernur Jakarta Pramono Anung sigap dalam merespons masalah warga, salah satunya soal bau sampah dari RDF Rorotan.

warta kota/yolanda
BAU SAMPAH - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025). Hal itu sebagai tindak lanjut keluhan warga soal bau sampah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Pramono hadir mengenakan batik dan bawahan hitam. Dia datang pukul 08.18 WIB. 

Pramono terlihat didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Afan Adriansyah.

Pramono datang karena mendapatkan keluhan dari sejumlah warga yang tinggal di sekitar RDF Rorotan, bau menyengat yang timbul.

Baca juga: Soal Wacana Pulau untuk Pengolahan Sampah, Josephine: Pembangunan RDF Rorotan Contoh yang Tepat

Baca juga: Jadi Terbesar di Dunia Atasi Sampah, RDF Rorotan Jakut Bakal Selesai Dibangun Pertengahan Februari

Kemudian Pramono langsung memasuki RDF Rorotan untuk berdialog dengan warga sekitaran.

Sebelumnya diberitakan, Pramono Anung mengatakan, telah menerima semua laporan tersebut dan bakal mengecek langsung ke lapangan.

“Ya, saya (sudah) membaca keberatan atau keluh kesah dan sebagainya. Untuk itu supaya saya ke lapangan dululah, saya pengin lihat dulu ya (situasinya),” jelas Pramono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).

“Saya belum bisa berkomentar sebelum saya melihat langsung. Karena ini kan dibuat sebelum saya, jauh dan sekarang kan sudah jadi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, RDF Rorotan telah didirikan sejak Mei 2024 di lahan seluas 7,78 hektare. 

Untuk membangun RDF ini, Pemprov DKI menggelontorkan dana lebih dari Rp 1,28 triliun. 

RDF Rorotan ini dapat mengolah 2.500 ton sampah per harinya.

Pramono Anung menyebut Jakarta menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah per hari.

Pramono menyebut, fasilitas pengolahan sampah yang tersedia saat ini, di antaranya Refuse-Derived Fuel (RDF) di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, dan Rorotan, Jakarta Utara, baru mampu mengurangi sekitar 2.000-3.000 ton sampah per hari.

“Jakarta sekarang ini tiap hari rata-rata kurang lebih 8.000 ton sampahnya, dan dengan proses yang ada, RDF di Bantargebang maupun Rorotan, mudah-mudahan bisa turun nanti sampai dengan 5.000 sampai 6.000 (ton), itu tidak cukup,” ucap Pramono usai mengunjungi fasilitas pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025).

Menurutnya, perlu ada solusi lebih efektif dalam mengatasi permasalahan sampah, salah satunya dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) menggunakan incinerator atau alat pembakar limbah padat.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved